Gubernur Kepri: Cari Tahu Penyebab Lansia Enggan Divaksinasi

Gubernur mengingatkan, pemaksaan bukan solusi untuk hadapi lansia enggan divaksinasi.

ANTARA/Oky Lukmansyah
Vaksinasi Covid-19 pada lansia. Gubernur Kepri mengingatkan agar petugas memberikan pemahaman kepada lansia tentang pentingnya vaksin Covid-19.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengingatkan petugas kesehatan untuk tidak memaksa para lansia yang tidak ingin divaksinasi. Ia mengatakan, pemaksaan bukan solusinya.

Baca Juga

"Kalau tidak mau, petugas kesehatan harus tahu alasannya apa? Jangan memaksanya, melainkan beri pemahaman," kata Ansar, di Tanjungpinang, Rabu.

Ansar mengatakan, jika para lansia yang sudah diberi pemahaman tentang vaksin Covid-19 tetap tidak mau juga mendapatkannya, maka petugas tidak perlu memaksanya. Petugas harus beralih ke lansia lainnya.

"Masih banyak (lansia) yang masih harus disuntik. Tentu itu harus diutamakan," ucap mantan bupati Bintan dua periode itu.

Ansar mengemukakan, Satgas Penanganan Covid-19 Kepri terus berupaya meningkatkan jumlah lansia untuk divaksinasi, karena itu salah satu indikator yang mempengaruhi level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Saat ini, menurut dia, Kepri masih bertahan pada PPKM Level 1, namun persentase lansia yang sudah divaksinasi masih perlu ditingkatkan.

"Pusat menerima laporan vaksinasi untuk lansia masih relatif rendah, karena itu kami akan meningkatkannya," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kepri itu.

Ansar mengatakan, kendala-kendala yang dihadapi dalam melakukan vaksinasi untuk lansia harus teratasi. Pemprov Kepri pun tidak dapat menangani permasalahan ini sendiri, melainkan butuh sinergisitas antara pemerintah kabupaten dan kota.

"Kami segera diskusikan permasalahan ini dengan bupati dan wali kota untuk memperoleh jawaban atau solusi," katanya.

Ansar mengatakan, target vaksinasi dosis pertama untuk lansia atau warga yang berusia di atas 60 tahun mencapai 59.036 orang, namun baru terealisasi 67,76 persen. Target vaksinasi dosis kedua untuk lansia mencapai 48,14 persen.

"Kami memberi apresiasi kepada berbagai pihak yang mendorong program vaksinasi ini berjalan maksimal," tuturnya.

 
Berita Terpopuler