Blue Wolf, Aplikasi yang Digunakan Israel Intai Palestina

Blue Wolf adalah teknologi smartphone yang menangkap gambar warga Palestina

AP
Tembok yang dibangun Israel untuk memisahanwilayah palestina yang didudukinya denganwilayah yang disebutkan sebagai terotorial Israel. Pembangunan tembok seperti ini sudah dilakukan sejak 20 tahun silam.
Rep: Meiliza Laveda Red: Esthi Maharani

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM – Sudah lama Israel mengintai dan mengawasi warga Palestina. Seiring berkembangnya teknologi, mereka menggunakan aplikasi canggih untuk menyaring warga Palestina di pos pemeriksaan militer.

Menurut laporan Washington Post pada Senin (8/11), untuk meningkatkan pengawasan baru, Israel menggunakan aplikasi Blue Wolf. Blue Wolf adalah teknologi smartphone yang menangkap gambar warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan mencocokkannya dengan database yang dijalankan oleh militer dan intelijen Israel.

Selama dua tahun terakhir, tentara Israel memotret warga Palestina, termasuk wanita, orang tua, dan anak-anak. Jumlah foto yang diambil dilaporkan mencapai ribuan. Bahkan, ada penawaran hadiah bagi tentara yang mengumpulkan foto warga Palestina terbanyak.

Bagaimana cara kerjanya?
Blue Wolf diprakarsai oleh tentara Israel pada tahun 2016 yang menggunakan teknologi pengenalan wajah, sensor, dan kamera untuk memantau warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki. Blue Wolf dapat mengambil gambar dari smartphone dan mencari basis data.

Aplikasi tersebut memiliki sistem kode warna yang menunjukkan apakah orang yang difoto harus ditangkap atau diizinkan lewat. Kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki dilaporkan menjadi target operasi pengintaian massal Israel.

Hebron dibagi menjadi dua wilayah, yaitu are H1 di bawah kendali administratif dan keamanan penuh dari Otoritas Palestina (PA) dan area H2 secara administratif dijalankan oleh PA tetapi dikendalikan oleh militer Israel.

Sekitar 40 ribu warga Palestina tinggal di H2 yang berdekatan dengan 800 pemukim Israel dan dipantau oleh 18 pos pemeriksaan militer Israel. Menurut Washington Post, bersama dengan tentara yang mengumpulkan foto menggunakan Blue Wolf, kamera pengintai telah dipasang setiap 300 kaki di area ini. Eks tentara Israel yang terlibat dalam proyek ini mengatakan sistem Blue Wolf di Hebron merupakan bentuk pelanggaran terhadap privasi warga.


Bagaimana dengan White Wolf?
Selain Blue Wolf, ada juga White Wolf, sistem yang kabarnya dibuat pada tahun 2016 dan digunakan oleh pemukim Yahudi di Tepi Barat. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk memindai kartu identitas Palestina dan memeriksanya terhadap basis data yang diakses oleh tentara Israel, intelijen Israel, dan departemen keamanan pemukiman. Israel mengatakan White Wolf digunakan untuk menggagalkan setiap serangan kekerasan Palestina terhadap pemukim atau pasukan tentara.

Dilansir Middle East Eye, Rabu (10/11), kota Hebron bukan satu-satunya wilayah Palestina yang diawasi ketat. Yerusalem adalah kota Palestina lain yang juga diawasi oleh Israel. Meskipun tidak ada laporan yang dikonfirmasi, jalan-jalan kuno dan lorong-lorong Kota Suci dipenuhi dengan kamera Israel.

Menurut laporan Who Profits yang diterbitkan pada tahun 2018, Israel telah memasang hampir 400 kamera di Yerusalem yang terhubung ke internet dan dapat berputar 360 derajat. Saat itu, ada kamera Israel untuk setiap 100 orang di Yerusalem yang berpenduduk 36 ribu jiwa di satu kilometer persegi.

Sistem pengawasan di Yerusalem diperkenalkan pada awal Intifada Kedua, bagian dari rencana yang disebut Mabat 2000. Mabat 2000 diberlakukan oleh polisi Israel, intelijen, dan perusahaan swasta. Ini memiliki jalur komunikasi langsung ke 800 petugas polisi dan bisa melihat 95 persen kota pada 2018.

 
Berita Terpopuler