Wapres Dukung Rencana Pembangunan KIH di Gresik

Pembangunan KIH merupakan salah satu fokus dari pengembangan ekonomi syariah.

MCIE
Kawasan industri halal. Ilustrasi
Rep: Fauziah Mursid Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendukung rencana Pemerintah Kabupaten Gresik yang hendak membangun Kawasan Industri Halal (KIH) di wilayah tersebut. Hal itu disampaikan Wapres saat melakukan audiensi dengan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Selasa sore (09/11).

Baca Juga

"Saya kira kita memang mendorong pertumbuhan KIH. Itu memang program pemerintah dan salah satu fokus dari pengembangan ekonomi dan keuangan syariah kita," kata Wapres dalam siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Rabu (10/10).

Wapres menuturkan, pembangunan KIH merupakan salah satu fokus dari pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, yakni dengan memperbanyak KIH. Meskipun di Jawa Timur sudah ada KIH Safe n Lock Sidoarjo, kehadiran KIH di Gresik ini juga perlu dikembangkan.

Untuk itu, Wapres meminta Bupati Gresik untuk segera berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur guna melengkapi segala persyaratan administratifnya.

"Yang penting saya kira koordinasi dengan Gubernur, dan kalau sudah memenuhi syarat (lanjut) ke Kementerian Perindustrian untuk memperoleh legalitasnya," kata Wapres.

 

Wapres menyebutkan, saat ini sudah ada tiga KIH yang telah memperoleh penetapan dari Kementerian Perindustrian yaitu Safe n Lock Halal Industrial Park di Sidoarjo, Modern Cikande Industrial Estate di Serang-Banten, dan Bintan Inti Halal Hub di Kabupaten Bintan.

"Saya dengar sedang proses juga dua KIH di NTB. Mungkin juga Riau dan Batam sedang dipersiapkan," katanya.

Sebelumnya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melaporkan kepada Wapres bahwa Pemerintah Kabupaten Gresik akan membangun KIH di lahan seluas 204 hektar di wilayah Kecamatan Sidayu, Manyar, dan Bungah.

"Di Manyar sendiri ada pelabuhan internasional dan merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kebetulan Sidayu ini bisa kita peruntukkan untuk kawasan industri halal," ujar Fandi.

Adapun pembangunan KIH ini, lanjut Fandi, akan bekerjasama dengan perusahaan Petrokimia dan Semen Gresik.

"Kerjasamanya nanti Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan memasok produk ke KIH," ucapnya.

Fandi pun memastikan, pemasaran dan pengangkutan tidak akan menjadi masalah karena Gresik memiliki banyak pelabuhan baik yang umum maupun khusus. Nanti targetnya adalah untuk ekspor. 

 

 

"Kebetulan kami sudah berkomunikasi dengan beberapa eksportir dari mancanegara, seperti eskportir sapi dari Brazil," ungkapnya.

Lebih jauh, Fandi menjelaskan bahwa KIH Gresik salah satunya akan dijadikan tempat pengolahan daging sapi mulai dari pemotongan hingga pengemasan untuk kemudian diekspor khususnya ke negara-negara muslim.

"Jadi nanti KIH akan mengambil sapi dari Brazil kemudian dipotong dan dipasarkan kembali ke negara-negara tetangga dan Timur Tengah," jelasnya.

Turut hadir mendampingi Bupati Gresik dalam audiensi ini, Kepala Bidang Badan Perencanaan Daerah Dian Palupi Chrisdiani, Komisaris Gresik Migas Ahmad Nadir, serta Anggota Tim Ahli Konsultan Perencanaan Kawasan Industri Halal Gresik Basanto Yudoyoko dan Wahana.

 

Sementara, Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Lukmanul Hakim, dan Bambang Widianto.

 
Berita Terpopuler