UEA Berlakukan Prokes Terbaru di Masjid

UEA memberlakukan prokes terbaru di masjid-masjid.

Gulf News/Ahmed Ramzan
Masjid tertua di Uni Emirat Arab yang masih digunakan hingga kini. Masjid empat kubah ini diperkirakan dibangun 600 tahun lalu.
Rep: Mabruroh Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  ABU DHABI -- Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) mewajibkan imam di masjid-masjid mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dan mengikuti tes PCR setiap 14 hari. Kemudian, petugas kebersihan yang beroperasi di masjid dan kapel juga harus melakukan vaksinasi dan tes PCR.

Baca Juga

Demikian aturan protokol keamanan di tempat-tempat ibadah yang dikeluarkan oleh Otoritas Manajemen Krisis dan Bencana Darurat Nasional bersama dengan Otoritas Umum untuk Urusan Islam dan Wakaf.

 

Selanjutnya, area wudhu dan kamar kecil di tempat-tempat ibadah harus didesinfeksi dan disterilkan setelah digunakan, sebagai bagian dari peningkatan langkah-langkah kebersihan.

Terakhir, masjid harus menyediakan pembersih setiap saat, sementara jamaah harus membersihkan tangan mereka setelah wudhu.

"Kami juga mengingatkan agar para imam dan petugas kebersihan melakukan vaksinasi dan pemeriksaan PCR berkala setiap 14 hari dengan penerapan aplikasi Al Hosn, untuk mengetahui ketika mereka merasakan gejala pernapasan atau demam sehingga tidak memasuki masjid,” kata juru bicara otoritas, Dr Saif Al Dhaheri dilansir dari The National News, Rabu (10/11).

 

 

Menurutnya, UEA kini tengah bergerak menuju kekebalan kelompok dan berada di jalur yang benar menuju pemulihan, berkat tingkat vaksinasi yang tinggi dan respons yang kuat dari pihak berwenang terhadap pandemi.

Hingga Selasa kemarin, sebanyak 98,66 persen populasi UEA telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19, sementara 88,57 persen lainnya telah mendapatkan dua dosis suntikan.

Menurutnya, upaya inokulasi yang berhasil, pengujian massal terhadap publik dan dukungan untuk langkah-langkah keamanan seperti pemakaian masker dan jarak fisik telah dianggap sebagai kunci penurunan jumlah kasus yang stabil di paruh kedua tahun ini.

Tingkat infeksi harian tetap di bawah 100 sejak 21 Oktober, setelah mencapai puncaknya mendekati 4.000 pada awal Februari lalu. Tetapi para pejabat melarang publik untuk berpuas diri dan untuk tetap mematuhi langkah-langkah keamanan khususnya pada akhir tahun nanti, yang mencakup perayaan Yubileum Emas UEA, serta hari raya Natal dan tahun baru. 

"Peran masyarakat selama tahap ini sangat penting untuk memastikan kembalinya kehidupan normal baru, dan hari ini kami memuji upaya publik," kata Dr Al Dhaheri.

“Menjaga keselamatan dan kesehatan Anda adalah prioritas utama kepemimpinan kita yang bijaksana,” katanya.

 

 

 
Berita Terpopuler