Kemenag akan Terus Berikan Afirmasi Madrasah Swasta

Kemenag berupaya memberikan afirmasi terhadap madrasah, termasuk madrasah swasta.

Republika/Fuji E Permana
Wakil Menteri Agama (Wamenag), KH Zainut Tauhid Sa
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Agama disebut terus berupaya memberikan afirmasi terhadap madrasah, termasuk madrasah swasta. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi saat memberikan sambutan pada pembukaan Seminar Nasional Penjaminan Mutu Madrasah Swasta. 

Baca Juga

“Afirmasi Kementerian Agama dalam pembangunan madrasah, khususnya madrasah swasta harus tetap dijaga, dipertahankan dan terus dikembangkan. Sebab, madrasah swasta bukan saja sebagai mitra strategis pemerintah juga merupakan cikal bakal pendidikan di Indonesia,” kata dia dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (10/11). 

Lebih dari 92 persen madrasah merupakan binaan Kementerian Agama adalah swasta. Hal ini menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat dalam pembangunan manusia Indonesia.

Wamenag menyebut, selama ini madrasah menjadi salah satu pilar pendidikan nasional dan turut berkontribusi besar terhadap pembangunan pendidikan. Karena itu, afirmasi menjadi sebuah keharusan.

“Madrasah swasta turut berperan dalam menyiapkan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab," lanjutnya.

 

 

Kegiatan seminar nasional ini diselenggarakan secara virtual oleh Ditjen Pendidikan Islam bekerjasama dengan Bank Dunia. Hadir dalam kegiatan di antaranya, Dirjen Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Ishom Yusqi, Deputi SDM Bappenas Subandi, serta Tim Leader Bank Dunia untuk proyek Madrasah Reform.

Wamenag pun berharap seminar penjaminan mutu ini dapat merumuskan berbagai gagasan inovatif, kreatif dan berorientasi masa depan. Pandemi Covid-19 yang melanda sejak awal tahun 2020 telah menghadirkan tantangan berat di dunia pendidikan.

Salah satunya terkait learning loss, yakni situasi di mana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan atau kemunduran secara akademis akibat kesenjangan dan keterbatasan dalam penyelenggaran proses pendidikan. 

Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya untuk mengoptimalkan berbagai inovasi, kreativitas, dan kegiatan-kegiatan di luar rutinitas agar dapat menanggulangi dan percepatan pencapaian target yang telah kita tetapkan bersama.

Seminar ini diharapkan tidak hanya berhenti pada penerbitan prosiding, tetapi menghasilkan rumusan bahan kebijakan Kementerian Agama dalam peningkatan mutu madrasah.  

 

“Kami berharap, tindak lanjut dari seminar ini benar-benar segera dilaksanakan dengan penuh keseriusan dan komitmen yang tinggi untuk mendukung pencapaian Indikator Kinerja Kementerian Agama, yang tertuang dalam Renstra Kementerian Agama 2020-2024,” ucap dia. 

 
Berita Terpopuler