Curhat Roy Keane Seusai United Dipermalukan Manchester City

"Ole harus bertanggung jawab," kata Roy Keane.

Roy Keane.
Rep: Frederikus Bata, Anggoro Pramudya Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan kapten Manchester United, Roy Keane kecewa berat. Ia baru saja menyaksikan eks timnya ditaklukkan Manchester City pada pekan ke-11 Liga Primer Inggris musim 2021/22.

United menyerah 0-2 dari City, di Stadion Old Trafford, Sabtu (6/11) malam WIB. Keane menilai the Red Devils kalah segala-galanya dari sang rival sekota. Baik itu dari segi kualitas, pengambilan keputusan, dan kepribadian.

"Ini seperti pertandingan antara pria melawan anak laki-laki. United sangat buruk. Tidak dapat dipercaya," kata sosok yang kini menjadi pundit sepakbola itu, dikutip dari Independent, Ahad (7/11).

Ia mendengar pernyataan Phil Foden tentang keangkeran Old Trafford. Sebuah arena yang sulit untuk tim tamu. Sayang, kenyataan terkini, terasa berbeda.

Keane menyinggung Everton, Aston Villa, Liverpool mampu meraih kegembiraan di stadion tersebut. Mereka mendapatkan poin. The Reds bahkan membantai tuan rumah, lima gol tanpoa balas.

Kembali ke duel hari ini. Legenda hidup Iblis Merah itu mengkritisi Luke Shaw dan David de Gea yang kurang sigap mencium bahaya yang datang. Sehingga tercipta gol kedua untuk City.

"Anak-anak itu terlalu santai, Ole harus bertanggung jawab," ujar Keane.

Ia merasa sudah membela Ole Gunnar Solskjaer dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi kali ini ia bereasi sebaliknya. Ia berharap pelatih asal Norwegia itu bisa merangsang para pemain agar memberikan segalanya di lapangan.

Keane sampai tidak berselera untuk terus mengkritisi para yuniornya. Menurut dia, beberapa di antaranya, tidak siap untuk berkostum Man United. Ia tak melihat sebuah sikap untuk bertarung.

Selama 90 menit, hanya ada satu kartu kuning dari tuan rumah. Itu terjadi ketika Cristiano Ronaldo melanggar Kevin de Bruyne. Ia tidak menyarankan pasukan Ole untuk terus melakukan pelanggaran.

Tetapi ini pertandingan derby. Pemain harus menunjukkan emosi berbeda. Terutama ketika tampil di kandang sendiri.

"Setelah menonton mereka hari ini, saya memahami mengapa penggemar ingin pergi (meninggalkan tribun), setelah satu jam (berada di arena)," tutur Keane.

Ketiga kalinya, MU mengalami kekalahan di kandang sendiri, sejauh musim 2021/22 bergulir. Sebelumnya, Harry Maguire dan rekan-rekan ditaklukkan Aston Villa dan Liverpool, saat mentas di Old Trafford.

In Picture: Manchester United Tumbang di Tangan Manchester City

Baca Juga

Pemain Manchester City Kyle Walker (kiri) berebut bola dengan pemain Manchester United Cristiano Ronaldo pada pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Manchester City di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris,Sabtu (6/11/2021) - (AP/Jon Super)

Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer menyatakan rasa kecewanya setelah menyerah 0-2 atas rival sekota Manchester City pada lanjutan pekan ke-11 Liga Primer Inggris 2021/2022. Menurutnya, United mengalami kemunduran.

"Pekan lalu, rasanya seperti kami membuat langkah maju, tapi ini adalah langkah mundur yang besar. Ini adalah cara kalah yang tidak kami sukai," kata Solskjaer dilansir BBC Sports, Ahad (7/11).

Setelah bermain imbang versus Everton 2 Oktober lalu, Setan Merah menelan tiga kekalahan dengan hanya dua kemenangan dari enam partai terakhir di semua ajang. Nahasanya, MU rata-rata takluk dibawah kesebelasan pesaing papan atas seperti Leicester City, Liverpool, pun Manchester City.

Solskjaer mengakui MU ingin menunjukkan bangkit usai kemenangan dari Tottenham Hotspur. Akan tetapi, hasil akhir berkata lain saat menjamu armada Josep Guardiol.

"Ini adalah langkah mundur yang besar. Kami tidak pernah mencapai level yang dibutuhkan untuk mengalahkan tim bagus, tak ada yang lebih baik daripada memenangkan pertandingan," sambung Ole.

Berkat hasil negatif ini posisi MU sementara berada di peringkat lima klasemen dengan koleksi angka 17. Harry Maguire dan kolega terancam terlempar dari kursi lima besar oleh Arsenal dan Brighton and Hove Albion yang menguntit di posisi keenam serta tujuh.

Di sisi lain, Solskjaer berpendapat jeda internasional selama dua pekan ke depan akan sangat membantu anak asuhnya untuk berkaca dari rentetan performa minor Setan Merah. Allenatore asal Norwegia pun berharap laga selanjutnya versus Watford, MU sudah dapat menunjukkan identitas terbaik mereka sekaligus menyapu bersih sisa laga paruh musim.

 

Manchester United vs Manchester City, duel taktik pelatih Ole Gunnar Solskjaer (kiri) dan Pep Guardiola.. - (DOK REPUBLIKA)

 
Berita Terpopuler