Pemberian Vaksin Anak 5-11 Tahun Tunggu Panduan CDC

CDC akan membuat panduan pemberian vaksin bagi anak usia lima hingga 11 tahun.

EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech. Hasil uji klinis menunjukkan, vaksin Pfizer memiliki kemanjuran 90,7 persen terhadap SARS-CoV-2 pada anak usia lima hingga 11 tahun.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Vaksin Covid-19 tidak langsung tersedia buat anak usia lima hingga 11 tahun meskipun Food and Drugs Administration (FDA) telah mengizinkan pemberiannya pada Jumat (29/10). Inilah vaksin Covid-19 pertama yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat untuk anak-anak.

Setelah mendapat lampu hijau dari FDA, vaksin Covid-19 Pfizer masih harus menunggu Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) bekerja. CDC akan membuat panduan pemberian suntikan vaksin tersebut.

Panduannya akan diputuskan usai sekelompok penasihat dari luar membahas rencana tersebut pada Selasa (2/11). Sementara waktu, Pfizer mengatakan akan mulai mengirimkan ampul vaksin anak ke apotek, kantor dokter anak, dan fasilitas lainnya pada Sabtu (30/10).

Keputusan FDA itu diharapkan membuat vaksin Covid-19 tersedia bagi 28 juta anak Amerika Serikat yang sebagian besar telah kembali ke sekolah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Keputusan tersebut diambil setelah panel penasihat FDA memberikan suara untuk merekomendasikan izin pada Selasa.

Hanya segelintir negara, seperti China, Kuba dan Uni Emirat Arab, yang sejauh ini telah menyetujui vaksin Covid-19 untuk anak di kelompok usia lima hingga 11 tahun dan yang lebih muda. FDA mengizinkan dosis vaksin Pfizer 10 mikrogram untuk anak-anak, lebih rendah dari 30 mikrogram dosis standar untuk usia 12 tahun ke atas.

Penasihat panel FDA mengatakan, dosis yang lebih rendah dapat membantu mengurangi beberapa efek samping yang jarang terjadi. Mereka telah memperhatikan secara cermat peradangan jantung langka atau miokarditis,yang dikaitkan dengan vaksin Moderna dan Pfizer, terutama pada kaum pria.

FDA pada Jumat mengatakan manfaat potensial dan yang telah diketahui dari vaksin Pfizer pada kelompok usia lima hingga 11 tahun lebih besar ketimbang risikonya. Untuk suntikan anak, FDA mengizinkan vaksin versi baru yang menggunakan buffer (cadangan) baru dan bisa disimpan di lemari pendingin sampai 10 pekan.

Penjabat komisaris FDA Dr. Janet Woodcock saat konferensi pers mengatakan, dirinya berharap ketika masyarakat melihat anak-anak divaksinasi dan mereka terlindungi serta dapat berpartisipasi dalam kegiatan tanpa adanya kekhawatiran, lebih banyak orang yang akan memvaksinasi anaknya. Ketika masyarakat punya lebih banyak pengalaman dengan vaksin, kepercayaan terhadap keamanannya akan muncul, menurutnya.

Pfizer dan BioNTech mengklaim vaksin buatannya menunjukkan efikasi 90,7 persen dari uji klinis anak berusia lima hingga 11 tahun. Uji klinis Pfizer pada anak yang berusia lima hingga 11 tahun tidak dirancang terutama untuk mengukur kemanjuran melawan virus.

Baca Juga

Sebaliknya, uji klinis tersebut membandingkan jumlah antibodi penetral yang diinduksi oleh vaksin pada anak-anak dengan respons penerima yang lebih tua dalam uji coba terhadap orang dewasa. Berdasarkan hasil tersebut, Pfizer dan BioNTech bulan lalu mengatakan bahwa vaksin Covid-19 menginduksi respons kekebalan yang kuat pada anak-anak.

 
Berita Terpopuler