5 Cara Memilih dan Membeli Jus Sehat

Membeli jus kemasan harus cermat karena belum tentu menyehatkan.

www.freepik.com
Membeli jus kemasan harus cermat karena belum tentu menyehatkan.
Rep: Desy Susilawati Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jus menjadi salah satu minuman segar yang diklaim menyehatkan. Namun, benarkah demikian?

Baca Juga

"Jus bisa menjadi bagian dari diet sehat, tapi bukan pengganti buah dan sayuran utuh karena tidak mendapatkan seratnya," jelas Ahli Gizi Dana Angela White, RD, seperti dilansir dari laman Real Simple, Jumat (29/10).

Meskipun demikian, menurut penulis buku Healthy, Quick and Easy Juicing ini, kita masih mendapatkan nutrisi dan hidrasi dari jus. Namun, ada pengecualian.

"Tentu dengan membuat jus sendiri atau membelinya dengan bahan-bahan yang sederhana," jelas White.

Banyaknya jenis jus buah yang dijual membuat White meminta konsumen untuk memilihnya dengan cerdas. Berikut beberapa tips yang diberikan White untuk memilih minuman jus yang tepat.

 

Lihat label

Hanya karena minuman tersebut bertuliskan sehat pada labelnya, bukan berarti jus tersebut benar-benar baik dikonsumsi. Banyak minuman yang dibeli di toko mengandung bahan-bahan yang ternyata tidak membawa kebaikan bagi kesehatan.

"Sebagian besar jus yang dibeli di pasar biasanya dipajang di rak, itu berarti jus tersebut sering kali mengandung bahan tambahan yang tidak sepenuhnya alami," ujar White.  

Hal lain yang harus diperhatikan adalah gula tambahan. Banyak merek memuat rasa manis untuk mengimbangi rasa.

 

Jus perasan

Jika ingin memastikan jus yang dibeli bersih dan enak, pilihlah jus yang diperas. Jus perasan sering dibuat dengan juicer berkecepatan rendah sehingga tidak menghasilkan panas, ini membantu jus mempertahankan nilai nutrisinya.

Namun, membuat jus sendiri adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga jus tetap rendah gula. Bahkan, kita dapat memilih bahan sendiri yang paling bermanfaat bagi kesehatan.

 

Pilih bahan berkualitas

Pilih bahan yang baik dan berkualitas untuk ketika membuat jus. Menurut White, bahan seperti kunyit bisa melawan peradangan, atau jahe sebagai antioksidan yang bermanfaat untuk pencernaan. 

"Ada banyak cara untuk mencampur jus dengan menuai manfaat dari makanan super ini ," kata White.

Sementara, buah-buahan tentu saja mengandung vitamin yang baik untuk tubuh, dan usahakan untuk membuat jus berbasis sayuran. Sayuran seperti bit dan wortel bisa menjadi pilihan karena memiliki rasa manis. 

Buah-buahan seperti nanas dan apel dapat mengurangi rasa hijau dari jus. Sementara, buah delima yang kaya akan fitokimia menjadikannya sumber buah yang berkualitas.

 

Sesuai musim

White mengatakan, jus akan terasa jauh lebih enak dan lebih beraroma jika buah dan sayuran yang dipakai sedang musim dan berada di puncaknya. Misalnya, jeruk dan nanas selalu enak di musim dingin, sedangkan semangka enak dan menyegarkan di musim panas.

 

Jangan detoks

Diet detoks dengan tidak minum apapun selain jus selama beberapa hari, bukan hanya tidak sehat, tetapi tubuh tidak membutuhkannya. 

"Jus bukanlah pengganti makanan, juga bukan pengganti buah dan sayuran utuh. Ini adalah suplemen, seperti vitamin," jelas White.

Buah-buahan dan sayuran sebenarnya sudah menjadi detoksifikasi tubuh dalam bentuk serat alami. Jadi, meminumnya menjadi jus selama berhari-hari tidak berguna, tetapi juga menyiksa.

 
Berita Terpopuler