Swiss Sarankan Lansia 65 Tahun ke Atas Dapat Booster Vaksin

Swiss belum izinkan masyarakat umum dapatkan dosis booster vaksin Covid-19.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksin Covid-19 Moderna. Regulator obat Swiss merestui pemberian dosis penguat (booster) vaksin Covid-19 mRNA Moderna dan Pfizer bagi pasien berisiko tinggi.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pemerintah Swiss pada Selasa menyarankan pemberian vaksin booster Covid-19 bagi lansia berusia 65 tahun ke atas. Swiss sejauh ini belum merekomendasikannya untuk masyarakat umum.

Pemberian dosis penguat tersebut akan dimulai pada pertengahan November. Dosis booster harus diberikan minimal enam bulan setelah pemberian dosis kedua, menurut Kementerian Kesehatan Swiss dan komisi vaksinasi (EKIF) melalui pernyataan resminya.

Rekomendasi itu berdasarkan pada keputusan regulator obat Swiss yang merestui suntikan booster dengan menggunakan vaksin mRNA. Vaksin Covid-19 Pfizer/Biontech dan Moderna akan diberikan kepada pasien berisiko tinggi, menurut kedua perusahaan.

Berdasarkan data yang tersedia saat ini, masyarakat umum untuk sekarang tidak mungkin dan tidak direkomendasikan mendapatkan booster vaksin, menurut otoritas. Mereka menambahkan bahwa Swiss memiliki cukup vaksin untuk diberikan kepada semua pasien yang memenuhi syarat vaksinasi booster dan untuk semua orang yang belum menerima vaksin selama 2021-2022.

Sementara itu, Pemerintah Australia juga berencana memberikan vaksin booster untuk mencegah lonjakan kasus infeksi. Pemerintah Australia mengubah fokus ke vaksin booster setelah sekitar 75 persen warga Negeri Kanguru menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Kini, hampir 87 persen warga berusia 16 tahun ke atas sudah menerima dosis pertama Covid-19 sejak program vaksinasi nasional digelar bulan Februari lalu.

Baca Juga

"Kami pikir suntikan booster dapat diberikan setelah enam bulan suntikan kedua Anda," kata kepala gugus tugas vaksinasi Australia, Letnan Jenderal John Frewen pada stasiun televisi Australian Broadcasting Corp, Senin (25/10).

 
Berita Terpopuler