Vieira: Crystal Palace Layak Menang Atas Arsenal

Crustal Palace bermain imbang 2-2 di markas Arsenal.

AP Photo/Alastair Grant
Selebrasi Alexandre Lacazette usai mencetak gol untuk Arsenal ke gawang Crystal Palace. Arsenal bermain imbang 2-2 kontra Palace.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Crystal Palace harus gigit jari dalam lawatan ke kandang Arsenal, Stadion Emirates, dalam laga pekan kedelapan Liga Primer Inggris, Selasa (19/10) dini hari WIB. Di ambang kemenangan melawan the Gunners, gawang Palace kebobolan pada injury time. Tiga poin akhirnya berubah jadi satu angka saat kedua tim bermain imbang 2-2.

Baca Juga

The Eagles kecolongan gol pada menit kedelapan via sepakan kaki kiri Pierre Emerick-Aubameyang setelah memanfaatkan sepak pojok. Namun, pada babak kedua, Palace mampu bangkit. Gol Christian Benteke pada menit ke-50 berhasil menyamakan kedudukan. Bahkan, Palace bisa berbalik unggul saat laga memasuki menit ke-73. Serangan balik cepat tim asal London Selatan itu mampu ditutup oleh Odsone Edouard dengan torehan gol. 

Namun, ketika laga tinggal menyisakan satu menit masa injury time gawang Palace jebol. Alexandre Lacazette yang masuk sebagai pemain pengganti pada pertengahan babak kedua, memaksimalkan peluang via sepak pojok. Penyerang asal Prancis itu melepaskan sepakan kaki kanan dari dalam kotak penalti. 

"Kami kecewa, terlebih melihat penampilan kami pada babak kedua. Kami bisa bangkit dan tampil lebih baik. Kami semua, terutama pada pemain begitu kecewa, karena kami sebenarnya layak meraih kemenangan atas Arsenal pada laga ini," tutur pelatih Cyrstal Palace, Patrick Vieira, kepada Sky Sports, Selasa (19/10). 

Mantan gelandang Arsenal itu pun menyebut, ada sedikit faktor ketidakberuntungan yang dialami anak-anak asuhnya pada laga ini. Kecolongan gol pada awal laga dan gagal memetik kemenangan lewat gol penyeimbang pada menit terakhir bukan hal yang menyenangkan. Terlebih, semua gol yang bersarang di gawang Palace lahir dari skema tendangan pojok. 

"Cara kami bermain, terutama di babak kedua, dapat menjadi acuan pada sisa musim ini. Namun, terlepas dari hal itu, kami kebobolan dua gol dengan skema yang sama, berawal dari eksekusi bola mati. Kami mesti bisa memperbaiki kesalahan tersebut. Laga ini akan membuat kami lebih kuat," ujar eks gelandang yang mempersembahkan tiga titel Liga Primer Inggris buat Arsenal tersebut. 

 
Berita Terpopuler