6 Strategi Agar Pembelajaraan Efektif Selama Pandemi

Pembelajaran harus maksimalkan teknologi dengan materi menarik.

ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Puluhan siswa menunggu giliran masuk ke ruangan kelas saat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menerapkan protokol kesehatan di SD Negeri 18 Pemecutan, Denpasar, Bali, Jumat (1/10/2021). PTM terbatas yang digelar perdana pada Jumat (1/10/2021) bagi semua jenjang satuan pendidikan di Denpasar tersebut menerapkan protokol kesehatan dengan mengatur jumlah siswa 50 persen dari kapasitas ruangan dan pihak sekolah tetap menyediakan pembelajaran secara online atau daring bagi siswa yang tidak mengikuti PTM.
Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI Prof Armai Arif mengatakan setidaknya adan enam trategi pembelajaran di era covid.

Baca Juga

"Pertama, kita harus ubah pemikiran tentamg covid-19 sehingga tidak putus asa dan pendidikan terus berjalan karena sebagai umat beragama menuntut itu wajib bagi setiap muslim," ujar dia dalam webinar Strategi dan inovasi pembelajaran di masa pandemi covid-19, Sabtu (16/10).

Kedua, ketika pemikiran berubah maka pendidik akan menjawab tantangan agar menjadi motivasi. Prof Armai mengingatkan untuk tidak berbicara tatap muka jika tidak bisa menjaga prokes. 

Ketiga motivasi. Bahwa perlu adanya dorongan belajar itu diperlukan keharusan bersama.  Sehingga tak lagi peduli dengan kejenuhan dan putus asa. 

Keempat, keterbukaan literasi. Literasi sangat beragam diantaranya literasi digital numerasi, baca tulis sains, budaya dan finansial  yang harus dikembangkan.

Kelima, pembelajaran online. Guru harus mengoptimalkan pembelajaran daring agar anak senang belajar walau di rumah. 

 

 

Keenam,  informasi tekhnologi. Pembelajaran harus maksimalkan teknologi dengan materi menarik. 

Saat ini di Indonesia sekolah telah menerpakan tiga metode pembelajaran. Pertama full daring, kedua blendid artinya ada waktu belajar di rumah dan sebagian tatap muka, ketiga tatap muka secara penuh. Hal ini tentu dibutuhkam strategi yang berbeda-beda yang harus dilakukan. 

 

Metode pembejaran pertama dan kedua mebutuhkan guru dan orang tua untuk bekerja sama. Sehingga pembelajaran dapat berjalan secara efektif.

 
Berita Terpopuler