Aisyiyah Jabar Gelar Gerakan Subuh Mengaji

Gerakan subuh mengaji Aisyiyah Jawa Barat digelar secara virtual.

tangkapan layar google
logo
Rep: Riga Nurul Iman Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gerakan subuh mengaji Aisyiyah Jawa Barat digelar secara virtual, Ahad (16/10). Dalam momen kali ini hadir Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang memberikan materi mengenai problematika dan solusinya dalam membangun kota khususnya di Kota Sukabumi.

Baca Juga

Subuh mengaji ini dipandu pengurus Muhammadiyah Kota Sukabumi Yana Fajar. '' Ada enam indikator kunci dan jadi patokan pengelolaan pemerintahan,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Ke enam indikator itu yakni pengeluaran per kapita, pengangguran terbuka, indeks gini/ gini rasio, laju pertumbuhan ekonomi, persentase penduduk miskin, dan indeks pembangunan manusia. Di mana sejak masuk masa pandemi 2020 lalu membuat dampak luar biasa pada indikator tersebut.

Selanjutnya kata Fahmi, disusun isu strategis sebagai respon terhadap permasalahan indikator makro. Setelah itu dibuatkan prioritas pembangunan dengan sasaran yang dilakukan sebagai respon terhadap isu strategis.

Fahmi juga mengatakan, ada sebanyak 15 program unggulan Pemkot Sukabumi. Di antaranya peningkatan kualitas kehidupan beragama seperti fasilitasi insentif bagi tenaga pendidik agama.

 

Selain itu optimalisasi puskesmas melalui layanan homecare satu kelurahan satu perawat, puskesmas klinik sore, dan ambulans Sigap. Layanan udunan online yang dikelola foru silih asah silih asuh, rumah singgah bagi rujukan pasien di Bandung, kelurahab sport center, dan Sukabumi participatory responder (Super).

 

Sejumlah program ini ungkap Fahmi dengan melibatkan sejumlah unsur pentahelix seperti akademisi, conmunity, bisnis, government, dan media. Sehingga diharapkan bisa menghasilkan program pembangunan yang hasilnya dirasakan masyarakat.n riga nurul iman

 
Berita Terpopuler