Presiden Brazil Kesal Ditanya Angka Kematian Akibat Covid-19

Popularitas Presiden Brazil menurun karena penangannnya terhadap pandemi.

AP/Eraldo Peres
Presiden Brazil Jair Bolsonaro
Rep: Rizky Jaramaya Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, Brazil -- Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengaku bosan ditanyakan soal kematian akibat covid-19. Ketika berada di pantai di Guaruja, di negara bagian Sao Paulo,seorang jurnalis bertanya kepada Bolsonaro tentang jumlah korban meninggal dunia akibat Covid-19 di Brazil yang semakin meningkat.

Baca Juga

“Di negara mana orang tidak mati?  Katakan pada saya. Dengar, saya datang ke sini bukan untuk menjadi bosan," ujar Bolsonaro.

Berdasarkan jajak pendapat, popularitas Bolsonaro telah turun karena penanganannya terhadap pandemi, meningkatnya inflasi, dan ekonomi yang memburuk. Bolsonaro telah lama berusaha meminimalkan dampak virus korona dengan mempromosikan obat yang belum terbukti dan menentang penguncian. Saat ini Brazil mencatat 601.011 kematian karena Covid-19, dengan total lebih dari 21,5 juta kasus.

Pada Ahad (10/10) lalu, Bolsonaro tidak diizinkan untuk menghadiri pertandingan liga sepak bola antara Santos dan Gremio. Klub sepak bola tuan rumah mewajibkan syarat vaksinasi bagi para penonton yang ingin masuk ke stadion.

Pertandingan sepak bola itu adalah yang pertama bagi Santos dengan kehadiran penonton sejak awal pandemi Covid-19. Sebelumnya pertandingan berlangsung tanpa penonton. Santoa bersikeras hanya akan mengizinkan orang yang divaksinasi atau mereka yang memiliki tes PCR negatif untuk masuk ke stadion.

 

 

"Saya ingin menonton pertandingan Santos sekarang dan mereka mengatakan kepada saya bahwa Anda harus divaksinasi,” kata Bolsonaro dalam sebuah video yang diposting di situs portal berita Metropoles.  

Seorang juru bicara Santos mengatakan, sejauh ini belum ada tim kepresidenan yang datang ke klub tersebut. Santos menegaskan bahwa semua penonton yang datang ke stadion harus mengikuti peraturan sanitasi negara.

 

Bolsonaro menolak untuk menerima vaksinasi dan mendorong orang lain untuk mengikuti jejaknya. Bolsonaro mengklaim memiliki antibodi karena dia sudah terinfeksi Covid-19. Rizky Jaramaya/Reuters

 
Berita Terpopuler