Mantan Bendahara Umum PP Muhammadiyah Wafat 

Pimpinan Pusat Muhammadiyah sangat berduka atas wafatnya Prof Suyatno.

Wikipedia
Logo Muhammadiyah.
Rep: Fuji Eka Permana Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dadang Kahmad, menyampaikan berita duka bahwa mantan bendahara umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Suyatno wafat. Beliau wafat di RSCM pada Ahad (10/10) sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca Juga

"Beliau (Prof Suyatno) adalah orang baik dan sangat tekun dalam melaksanakan tugas," kata Prof Dadang saat dihubungi Republika, Ahad (10/10).

Prof Dadang mengatakan, dalam melaksanakan tugasnya, kadang-kadang beliau melupakan kondisi fisiknya. Pimpinan Pusat Muhammadiyah sangat berduka atas wafatnya Prof Suyatno.

"Semoga Allah mengampuni dan merahmati beliau (Prof Suyatno) dan membalasnya sesuai amal ibadah beliau," ujar Prof Dadang. 

Sebelumnya, sekitar satu tahun lalu Prof Suyatno mundur dari jabatan Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kemudian beliau menjabat sebagai Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Tengah. 

 

 

Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Sesditjen Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Fuad Nasar, juga menyampaikan duka cita yang mendalam sehubungan berpulangnya Prof Suyatno.

Fuad mengatakan, almarhum pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB), Bendahara Umum PP Muhammadiyah, dan Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2017-2020.

Ia mengatakan, FRI mempunyai tugas strategis dalam memberikan masukan dan pemikiran kepada pemerintah, tidak saja di bidang pendidikan namun juga permasalahan kebangsaan dan kenegaraan.

"Allahu Yarham (semoga Allah merahmati) pak Suyatno seorang ilmuwan dan teknokrat pendidikan yang berpandangan visioner, mengedepankan sikap bijaksana dan pribadi yang rendah hati. Saya memperhatikan judul biografi almarhum "Mengabdi, Memimpin Perubahan" ya begitulah sosok pak Suyatno dan kesan atas kiprahnya di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah dan dunia pendidikan di Tanah Air," ujarnya.

Fuad mengatakan, Prof Suyatno seorang tokoh pendidikan civil society yang lahir dari lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah yang berpikir dan berbuat untuk kemajuan Indonesia. Semoga semua amal pengabdiannya diterima Allah SWT dan diampuni segala kekurangannya. Semoga para penerus pengabdiannya dapat meneladani reputasi dan dedikasi almarhum.

 
Berita Terpopuler