7 Rekomendasi Film Thriller Korea

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film thriller asal Korea Selatan kini kian banyak menarik perhatian. Alur cerita yang berbeda dan sensasi menegangkan saat menontonnya membuat para penikmat film kian menanti hal baru dari thriller Korea.

Contohnya, Parasite, salah satu film thriller Korea ini bahkan meraih Oscar. Beda hal dengan Train to Busan, yang menceritakan tentang zombie. Namun, yang terbaru, Squid Game, hingga kini tak berhenti menjadi bahan perbincangan.

Selain tiga film di atas, ada beberapa judul film thriller Korea lainnya yang juga menarik disaksikan di akhir pekan secara streaming. Berikut tujuh film thriller Korea yang direkomendasikan untuk disaksikan, dilansir dari laman marie claire, Sabtu (9/10).

1. Time To Hunt (2020)

Drama kriminal dystopian ini terjadi di masa depan fiksi Korea Selatan setelah negara tersebut mengalami keruntuhan finansial. Sekelompok kawanan yang dipimpin oleh Jun-seok, merampok sebuah rumah judi ilegal yang mencetak ribuan dolar dan rekaman yang memberatkan.

Orang-orang yang menjalankan rumah, menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh kelompok tersebut satu per satu. Drama ini menampilkan petualangan menghindari pembunuh bayaran dan bertahan hidup.

2. The Call (2019)

Film thriller psikologis yang membelokkan waktu ini beralih antara karakter yang hidup pada tahun 2019 dan 1999. Saat mengunjungi ibunya yang sakit, Kim Seo-Yeon (Park Shin-Hye) menjawab panggilan dari seorang wanita bernama Oh Young-Sook (Jeon Jong-Seo), yang tinggal di rumah 20 tahun sebelumnya.

Melalui telepon nirkabel, para wanita saling memberikan informasi untuk meningkatkan kehidupan mereka. Namun, semuanya berubah ketika mereka menemukan seorang pembunuh memanfaatkan celah waktu tersebut untuk membunuh tanpa terdeteksi oleh polisi.

3. Pandora (2017)

Film bencana ini dimulai ketika gempa bumi melanda sebuah kota dan mempengaruhi reaktor di pembangkit listrik lokal. Seorang pekerja pabrik setengah baya melarikan diri dari pabrik selama adanya pekerjaan di dalam gua. 

Tetapi situasinya dengan cepat tumbuh di luar kendali karena pekerja dan politisi yang tersisa gagal menghentikan kehancuran total. Film ini menceritakan perjalanan pekerja pabrik dan pacarnya untuk menyelamatkan sebanyak mungkin penduduk kota ke tempat yang aman.

4. #Alive (2020)

Film thriller zombie masa kini ini menceritakan tentang video game live-streamer bernama Joon-woo. Dia berlindung dari wabah virus, di mana manusia yang terinfeksi berubah menjadi monster pemakan daging dalam sekejap mata. 

Saat Joon-woo membarikade dirinya di apartemennya,  keluarganya terjebak di luar. Dia perlahan kehilangan harapan sampai dia menemukan korban lain di dekatnya.

5. Rampant (2018)

Film ini menceritakan seorang pangeran yang diasingkan yang diperankan oleh Hyun Bin. Dia kembali ke rumah selama percobaan kudeta yang dipimpin oleh Menteri Perang (Jang Dong-gun). 

Pertempuran politik terjadi di tengah serangan zombie. Pangeran itu berjuang untuk menyelamatkan orang-orang saat menteri menggunakan virus sebagai pion dalam usahanya untuk mendapatkan kekuasaan.

6. Svaha: The Sixth Finger (2019)

Dalam film detektif thriller supernatural ini, seorang pendeta eksentrik yang diperankan oleh Lee Jung-Jae dari Squid Game disewa untuk menyelidiki sekte misterius yang disebut "Gunung Rusa". Ketika dia berpapasan dengan seorang detektif yang menyelidiki pembunuhan seorang gadis muda, mereka bekerja sama, dan menyusuri jalan yang penuh dengan hantu dan setan.

7. Forgotten (2017)

Drama psikologis ini dimulai dengan seorang pria muda yang menyaksikan penculikan saudara laki-lakinya pada tahun 1997. Sembilan belas hari kemudian, saudara lelaki itu kembali ke rumah tanpa ingatan tentang apa yang terjadi, tampaknya telah menekan ingatan itu.

Segera setelah itu, pria itu menyadari bahwa keluarganya bertingkah aneh. Ketika dia pergi ke polisi mencari bantuan, dia menemukan bahwa tahun itu sebenarnya 2019. Dia kemudian diculik oleh "saudara laki-lakinya", yang memulai plot pembunuhan. Pria itu mencari tahu apa yang terjadi pada "keluarganya" dan membersihkan namanya, sambil bertanya-tanya apakah dia benar-benar kehilangan akal sehatnya.