Pengunjuk Rasa Bentangkan Spanduk di Catwalk Louis Vuitton

Pengunjuk rasa bentangkan spanduk di catwalk Paris Fashion Week.

EPA
Aktivis Amis de la Terre France Youth for Climate and Extinction Rebellion ikut naik panggung peragaan busana Louis Vuitton di Paris, Prancis, Selasa. Ia membentangkan spanduk di atas catwalk.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pengunjuk rasa ikut naik ke panggung peragaan busana Louis Vuitton di Paris, Prancis pada Selasa (5/10) waktu setempat. Ia berjalan di atas catwalk Paris Fashion Week dengan membawa spanduk yang mengutuk dampak konsumsi berlebihan terhadap lingkungan.

Baca Juga

Membentangkan spanduk bertuliskan "overconsumption = extinction" -- atau diterjemahkan sebagai "konsumsi berlebihan = kepunahan," perempuan yang mewakili Amis de la Terre France Youth for Climate and Extinction Rebellion itu berbaris di jalan yang sama dengan para model. Kehadirannya menyebabkan kehebohan di antara hadirin, menurut seorang saksi mata Reuters.

Aktivis Amis de la Terre France Youth for Climate and Extinction Rebellion ikut naik panggung peragaan busana Louis Vuitton di Paris, Prancis, Selasa. Ia amankan oleh petugas. - (EPA)

Di barisan depan, bintang film Prancis Catherine Deneuve dan Isabelle Huppert hampir bergeming. Sementara itu, beberapa orang yang duduk di sebelah chief executive officer dan ketua LVMH Bernard Arnault saling melirik.

Aktivis perubahan iklim itu kemudian diamankan oleh petugas sebelum dibawa pergi. Insiden tersebut hampir tidak mengganggu para model yang menampilkan koleksi LV di koridor Louvre dengan musik organ dramatis kala itu.

Peragaan busana LV kali itu memiliki tema punk dengan lengan baju yang seakan dilepas dari jas, membiarkan lengan terlihat, serta aksesorinya berupa sepatu bot dan headpiece chainmail. Amis de la Terre France mengatakan, pihaknya menargetkan label milik LVMH untuk menyoroti masalah konsumsi berlebihan.

"LVMH adalah pemimpin dunia dalam industri kemewahan dan memiliki tanggung jawab dalam tren yang mendorong industri tekstil untuk terus memperbarui koleksi lebih cepat dan menghasilkan lebih banyak," kata juru bicara grup tersebut, Alma Dufour, dikutip dari Reuters, Rabu.

 
Berita Terpopuler