5 Alasan Duduk Terlalu Lama Buruk Bagi Kesehatan

Duduk terlalu lama tak hanya bisa memicu masalah kesehatan fisik, tetapi juga mental.

PxHere
Duduk (ilustrasi)
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duduk terlalu lama seringkali disebut membawa pengaruh buruk bagi kesehatan. Namun, tak banyak orang yang mengetahui apa saja dampak yang mungkin terjadi akibat duduk terlalu lama.

Kebiasaan duduk terlalu lama tak hanya bisa memicu masalah kesehatan fisik, tetapi juga mental. Berikut ini adalah enam masalah yang mungkin terjadi akibat terbiasa duduk terlalu lama, seperti dilansir WebMD.

Mengganggu Jantung
Sebuah studi pernah membandingkan dua dengan kondisi yang cukup mirip. Salah satu kelompok tersebut terdiri dari partisipan yang berprofesi sebagai sopir angkutan. Sedangkan kelompok lain terdiri dari konduktor atau penjaga.

Kedua kelompok ini memiliki pola makan dan gaya hidup yang serupa. Satu perbedaan signifikan di antara keduanya adalah kelompok pertama menghabiskan banyak waktu mereka dengan duduk, sedangkan kelompok lainnya tidak.

Hasil studi menunjukkan bahwa kelompok pertama, yang terdiri dari sopir angkutan, memiliki risiko penyakit jantung yang lebih besar. Risiko ini bahkan tampak dua kali lipat lebih besar dibandingkan kelompok yang terdiri dari konduktor atau penjaga.

Memperpendek Harapan Hidup
Seorang individu yang sering duduk dalam waktu lama cenderung lebih dini mengalami kematian akibat semua penyebab. Risiko ini bahkan tidak berubah meski individu tersebut berolahraga setiap hari.

Namun ini bukan alasan untuk menghindari kebiasaan berolahraga. Individu yang terbiasa duduk dalam jangka waktu lama dan tidak berolahraga bisa memiliki harapan hidup yang lebih pendek lagi.

Baca Juga


Meningkatkan Kemungkinan Demensia
Seseorang yang terbiasa duduk terlalu banyak bisa memiliki tampilan otak yang mirip dengan penderita demensia. Kebiasaan ini juga dapat meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, strok, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Semua risiko-risiko tersebut turut berkaitan dengan risiko demensia.

Rentan dengan Risiko Diabetes
Seseorang yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk duduk cenderung membakar lebih sedikit kalori. Hal ini bisa berkontribusi pada peningkatan risiko diabetes.

Akan tetapi, bukan faktor itu saja yang dapat membuat kebiasaan duduk terlalu lama meningkatkan risiko diabetes. Sebagai dokter menilai kebiasaan duduk terlalu lama dapat mengubah cara tubuh bereaksi terhadap insulin, hormon yang membantu membakar gula dan karbohidrat menjadi energi.

Lonjakan Kecemasan
Seseorang yang memiliki kebiasaan duduk terlalu lama cenderung menghabiskan waktu sendirian atau memiliki waktu paparan layar yang lebih besar. Kondisi-kondisi itu dapat menyebabkan gangguan tidur di malam hari. Kombinasi hal ini dapat meningkatkan perasaan cemas.

Menghabiskan waktu sendirian terlalu lama dapat membuat seseorang menarik diri dari teman dan orang-orang tercinta. Kondisi ini turut berkaitan dengan kecemasan sosial. Ilmuwan masih meneliti lebih jauh mengenai kaitan duduk terlalu lama dengan kecemasan. 

 
Berita Terpopuler