Kemenkes Jamin Kesiapan Layanan Kesehatan PON XX Papua

Fasilitas kesehatan tersedia di seluruh lokasi pertandingan.

Dok Kemenkes
Infografis layanan kesehatan PON XX Papua.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Satria K Yudha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Kesehatan mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dengan menyiapkan sarana dan layanan kesehatan hingga tenaga kesehatan. Edukasi protokol kesehatan kepada masyarakat dan atlet juga sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. 

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes Imran Agus Nurali mengatakan, seluruh fasilitas dan sarana pendukung kesehatan telah tersedia di daerah-daerah penyelenggara pertandingan. Seperti diketahui, PON XX Papua digelar di empat wilayah berbeda, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. "Di empat wilayah ini juga disiapkan rumah sakit-rumah sakit rujukan," kata Imran dalam siaran pers, Ahad (3/10). 

Ia menjelaskan, di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura ada sembilan rumah sakit yang disiagakan. Kemudian, di Kabupaten Merauke ada tiga rumah sakit dan di Kabupaten Mimika ada tiga rumah sakit. Selain itu, ada dukungan 51 ambulans yang disiagakan di sejumlah lokasi pertandingain. "Lalu ditambah poli-poli kesehatan di setiap tempat pertandingan. Ini di luar rumah sakit rujukan dan nasional yang disiagakan, " terangnya.

Imran menambahkan, tenaga kesehatan dan pendukung layanan kesehatan juga telah disiapkan. Total, ada 54 tim kesehatan, 420 dokter dan perawat, pengemudi 110 orang, dan didukung 1.000 relawan. Sebanyak 420 dokter dan perawat ditempatkan di sejumlah daerah, yaitu di Kota Jayapura sebanyak 115 orang, Kabupaten Jayapura sebanyak 115 orang, Kabupaten Merauke sebanyak 100 orang serta Kabupaten Mimika sebanyak 90 orang. 

Kemenkes juga telah melakukan edukasi protokol kesehatan jauh sebelum PON resmi dibuka pada Sabtu (2/10).  "Edukasi dilakukan sejak lama untuk menghindari risiko penularan Covid-19, juga penyakit lain yang endemis di Papua. Ini dilakukan baik kepada pihak-pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan PON, juga kepada masyarakat yang akan menyaksikan pertandingan. Seluruhnya harus bebas dari Covid-19, " ujar Imran. 

Salah satu mitigasi yang dilakukan yakni pemeriksaan sertifikat vaksinasi Covid-19 atau hasil tes PCR bagi mereka yang datang dari luar Papua. Mereka yang akan meninggalkan Papua juga wajib dilakukan pemeriksaan tes Covid-19.  "Dengan demikian diharapkan menekan sekecil mungkin kemungkinan penyebaran Covid-19, " ujarnya.

Kementerian Kesehatan juga mendukung pengawasan terhadap tempat menginap atlet dan tempat pertandingan. "Dilakukan protokol kesehatan di semua tempat yang menghadirkan para olahragawan dan masyarakat yang akan mendukung mereka bertanding," katanya. 

 

 
Berita Terpopuler