Hama Ulat Rusak Tanaman Bawang Merah Kabupaten Magetan

Petani bawang merah Kecamatan Plaosan paling terdampak serangan hama ulat.

Antara/Oky Lukmansyah
Petani bawang merah (Ilustrasi). Hawa ulat di Kabupaten Magetan, Jawa Timur memakan tanaman daun bawang merah dan menyerang umbinya hingga membusuk.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Tanaman bawang merah di lahan Desa Sumber Agung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, rusak akibat serangan hama ulat. Petani pun terancam gagal panen.

Baca Juga

Petani bawang merah, Tarji, mengatakan bahwa serangan hama ulat tersebut membuat daun bawang merah. Otomatis, produktivitas dan hasil panennya terpengaruh.

"Hama ulat makan daun bawang merah sehingga tanaman tidak tumbuh dengan baik," ujar Tarji, Jumat.

Setelah daun habis, hama ulat menyerbu umbi bawang merahnya. Akibatnya, rata-rata umbi bawang merah membusuk dan tanaman mati.

Berbagai upaya telah dilakukan petani untuk membasmi hama ulat tersebut, di antaranya dengan penyemprotan obat hama. Namun, menurut Tarji, hasilnya sia-sia.

Para petani juga membasmi hama ulat tersebut dengan memungutnya langsung. Koordinator Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Dinas Pertanian Magetan Hadi menjelaskan, serangan hama ulat tersebut berasal dari telur ngengat yang menetas.

"Ulat itu dari ngengat yang bertelur di daun dan menetas. Biasanya, terjadi saat musim kemarau seperti sekarang ini," kata Hadi.

Sesuai pendataan petugas Dinas Pertanian setempat, lahan bawang merah yang terserang hama ulat saat ini mencapai 1,3 hektare. Kerusakan terjadi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Plaosan dan Panekan.

"Untuk Kecamatan Plaosan seluas 1,1 hektare dan Kecamatan Panekan 0,2 hektare," katanya.

Pihaknya telah menurunkan sejumlah tim dari dinas pPertanian untuk mengecek kondisi tanaman para petani. Hadi menyebut, pihaknya juga intensif memberikan sosialisasi kepada para petani bawang merah untuk mengantisipasi serangan hama melalui penyuluh pertanian di lapangan. Menurutnya, sehingga serangan hama tahun ini tergolong lebih ringan dibandingkan musim tanam tahun lalu.

 
Berita Terpopuler