Korban Tewas Kerusuhan Penjara di Ekuador Tembus 116 Orang

Ekuador akan menambah pasukan keamanan ke penjara

Pixabay
Ilustrasi Penjara
Rep: Lintar Satria Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, QUITO -- Presiden Ekuador Guillermo Lasso mengatakan kerusuhan penjara terburuk di negara itu tembus 116 orang. Ia menambahkan akan mengirim pasukan keamanan tambahan dan menambah anggaran agar peristiwa serupa tidak terulang.

Baca Juga

Sekitar 80 orang narapidana terluka dalam kerusuhan yang terjadi pada Selasa (28/9) malam lalu. Penitenciaria del Litoral di Provinsi Guayas sudah lama menjadi tempat bentrokan antara geng yang memperebutkan kekuasaan di penjara tersebut.

"Sangat disayangkan kelompok penjahat mencoba mengubah penjara jadi medan perang untuk memperebutkan kekuasaan, saya meminta Tuhan memberkati Ekuada dan kami dapat menghindari korban tewas," kata Lasso di terbesar di Ekuador, Guayaquil, Kamis (30/9).

Kerusuhan pada Selasa lalu menjadi yang paling mematikan yang pernah terjadi di pusat pemasyarakatan Ekuador. Bentrokan serupa pernah terjadi pada bulan Februari dan Juli 2021 di berbagai penjara di seluruh negara Amerika Latin itu. Sebanyak 79 orang tewas pada bentrokan bulan Februari dan 22 orang pada bulan Juli.

Puluhan orang mendatangi penjara untuk mencari informasi mengenai kerabat mereka dan meminta pemerintah bertanggung jawab atas keselamatan narapidana. Pemerintah menambah kehadiran militer di luar penjara.

Lasso mengatakan pemerintah akan membantu keluarga korban tewas dan terluka. Kantor kejaksaan Ekuador mengatakan enam orang yang tewas di Penitenciaria del Litoral dipenggal kepalanya.

Komisi Hak Asasi Manusia Negara-negara Amerika (IACHR) mengecam kekerasan tersebut. Human Rights Watch mendesak pemerintah Ekuador untuk menyelidiki kekerasan di penjara dan membawa orang yang bertanggung jawab ke pengadilan.

Pada bulan Agustus lalu Lasso mengatakan pemerintah Ekuador akan memberikan anggaran lebih besar pada sistem penjara yang sudah terlalu penuh. Ia berjanji akan membangun bangsal dan memasang peralatan baru untuk meningkatkan keamanan. 

 
Berita Terpopuler