Ilmuwan Temukan Bukti Tertua Aktivitas Manusia di Amerika

Ilmuwan menemukan jejak kaki berusia 23 ribu tahun.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan menemukan bukti paling awal aktivitas manusia di Amerika. Jejak kaki yang ditemukan di Taman Nasional White Sands di New Mexico memberikan bukti tegas paling awal tentang aktivitas manusia di Amerika. 

Baca Juga

Bukti ini memberikan gambaran kehidupan manusia lebih dari 23 ribu tahun yang lalu. Jejak kaki terbentuk di lumpur lunak di tepi danau dangkal yang sekarang menjadi bagian Alkali Flat di White Sands. 

Para peneliti dari Survei Geologi Amerika Serikat (AS) menentukan penanggalan jejak-jejak ini dengan menggunakan penanggalan radiokarbon. Rentang tanggal dalam usia mengonfirmasi keberadaan manusia selama setidaknya dua milenium dengan jejak tertua sekitar 23 ribu tahun yang lalu, yang sesuai dengan ketinggian siklus glasial terakhir. Ini menjadikannya jejak kaki manusia tertua yang diketahui di Amerika.

Penelitian yang dipublikasikan di Science pada 24 September ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Cormell, Universitas Bournrmouth, National Service Service, Survei Geologi AS dan Universitas Arizona. 

Jejak di White Sands

Jejak ini pertama kali ditemukan oleh David Bustons, manajer sumber daya di taman tersebut. Untuk menyelidiki situs tersebut, tim mempelopori teknik geofisika non-invasif yang dipimpin oleh Thomas Urban, ilmuwan peneliti di College of Art and Sciences dan dengan Cornell Tree Ring Laboratory. 

Deteksi dan pencitraan dengan teknologi yang tak merusak memungkinkan ilmuwan untuk mempelajari jejak kaki konteks yang lebih luas. "Sekarang kita memiliki jendela unik dalam kehidupan selama Pleistosen di Amerika Utara. Studi baru ini memberikan bukti tegas pertama keberadaan manusia yang berkelanjutan di Amerika ribuan tahun lebih awal dari yang diperkirakan kebanyakan arkeolog," kata Urban seperti dikutip dari laman Phys, Jumat (24/9).

 

Peneliti mengatakan, jejak kaki menceritakan kisah menarik tentang seperti apa kehidupan saat ini. Dilihat dari ukurannya, jejak itu ditinggalkan terutama oleh remaja dan anak-anak dan ada yang terkadang seperti jejak orang dewasa. Jejak binatang mammoth, serigala, dan burung yang mengerikan juga ada.

"Ini adalah situs penting karena semua jalur yang kami temukan di sana menunjukkan interaksi manusia di lanskap bersama hewan yang punah," ujar penulis pembantu Sally Reynolds dari Universitas Bournemouth.

Pihaknya mengaku dapat melihat koeksistensi antara manusia dan hewan di situs secara keseluruhan, dan dengan dapat secara akurat menentukan tanggal jejak kaki ini.

"Kami sedang membangun gambaran lanskap yang lebih besar," ujarnya.

Arkeolog tradisional bergantung pada penemuan tulang dan peralatan tetapi seringkali sulit untuk ditafsirkan. Jejak kaki manusia memberikan bukti tegas tentang kehadiran dan juga perilaku. Sebelumnya diperkirakan bahwa manusia memasuki Amerika mendekati 16 ribu tahun lalu, setelah lapisan es di Amerika Utara mencair yang membuka rute imigrasi. Namun, jejak kaki menunjukkan migrasi manusia yang jauh lebih awal ke Amerika. 

"Jejak kaki yang ditinggalkan di White Sands memberikan gambaran tentang apa yang terjadi, remaja berinteraksi dengan anak-anak, dan orang dewasa," kata Matthew Bennet dari Universitas Bournemouth yang membantu penelitian.

Ia menambahkan, mungkin nenek moyang manusia cukup fungsional yang berburu dan bertahan hidup.

 

"Tetapi apa yang kita lihat di sini juga merupakan aktivitas bermain dan dari berbagai usia berkumpul bersama. Wawasan tentang orang-orang saat awal ini," katanya.

 
Berita Terpopuler