Ekonomi Kuartal III 2021 Diproyeksi Tumbuh 4 Persen

Aktivitas ekonomi sejak Agustus berangsur membaik dan diprediksi terus meningkat.

ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Aktivitas jual beli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/9). Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar empat persen sampai lima persen pada kuartal III 2021.
Rep: Novita Intan Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar empat persen sampai lima persen pada kuartal III 2021. Adapun proyeksi itu menurun dari perkiraan yang dibuat pada Agustus lalu kisaran empat persen sampai 5,7 persen.

Baca Juga

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi itu menyusul kinerja PPKM yang dinilai efektif meredam penyebaran virus varian Delta yang merebak pada pertengahan 2021 lalu. Adanya penurunan kasus Covid-19, pelonggaran pembatasan turut memicu pemulihan dari konsumsi maupun produksi.

"Kuartal III 2021, proyeksi growth-nya meningkat menjadi empat hingga lima persen. Ini karena kita lihat dari indikator-indikator baik dari sisi konsumsi maupun sisi produksi menggambarkan cukup bertahannya ekonomi kita meskipun dihadapkan pada hantaman Delta variant," ujarnya saat konferensi pers APBN KiTA secara virtual, Kamis (23/9).

Menurutnya aktivitas ekonomi berangsur membaik sejak Agustus dan diprediksi terus meningkat hingga akhir tahun. Tercatat konsumsi masyarakat juga mulai menunjukkan tren menanjak, seiring dengan pelonggaran PPKM sejumlah daerah.

“Dari sisi produksi, aktivitas bergerak ke arah positif terutama didorong oleh ekspor yang naik signifikan pada Agustus. Momentum ini harus dijaga, upaya pengendalian covid-19 harus terus diperkuat dengan disiplin protokol kesehatan (5M), akselerasi vaksinasi, serta fasilitas kesehatan yang memadai," ungkapnya.

Ke depan Sri Mulyani mengaku optimisme pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal IV 2021 agar mencapai lebih baik lagi. Pemerintah memproyeksikan ekonomi 2021 tumbuh sebesar 3,7 persen sampai 4,5 persen (yoy).

Jika dirinci, pada kuartal III 2021 Sri Mulyani memperkirakan konsumsi masyarakat akan tumbuh dua persen sampai 2,4 persen; konsumsi pemerintah minus 0,9 persen sampai 0,1 persen; investasi 4,9 persen sampai 5,4 persen; ekspor 20 persen sampai 22,4 persen; dan impor 24 persen sampai 25,2 persen.

"Kami lihat indikator sisi konsumsi dan produksi menggambarkan resiliency atau ekonomi cukup bertahan meski dihadapkan hantaman varian delta yang cukup berat," ucapnya.

 
Berita Terpopuler