Daniel Craig tak Setuju Perempuan Perankan James Bond

Menurut Daniel Craig, James Bond harus tetap diperankan laki-laki.

dok Universal Pictures.
Daniel Craig dalam film James Bond terbaru, No Time to Die.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Daniel Craig mengatakan bahwa iterasi James Bond oleh perempuan tak perlu ada. Meski begitu, ia ingin melihat film aksi serupa dengan karakter tersendiri yang diperankan perempuan.

Craig akan mengakhiri perannya sebagai mata-mata legendaris 007  lewat No Time To Die. Ia pun mulai memikirkan masa depan Bond dan ke mana film itu akan berlayar tanpa kehadirannya.

Selama bertahun-tahun, ada wacana untuk menghadirkan perempuan sebagai pemeran Bond. Craig tak sepakat dengan gagasan itu.

"Mengapa seorang perempuan harus memerankan James Bond? Sementara seharusnya ada peran yang sebaik James Bond, dan itu bisa untuk perempuan?" kata aktor berusia 53 tahun tersebut kepada Radio Times dalam sebuah wawancara belum lama ini.

Menanggapi pertanyaan tentang apakah orang kulit hitam bisa memainkan Bond atau tidak, Craig mengatakan bahwa itu mungkin saja. Namun, mengubah jenis kelamin karakter mungkin akan lebih sulit.

"Dia bisa dari warna kulit mana saja, tapi dia lelaki. Saya meyakini kita harus menciptakan karakter baru untuk perempuan, karakter yang kuat. Saya tidak terlalu tertarik untuk mengubah karakter lelaki jadi perempuan. Saya rasa, perempuan jauh lebih menarik dari itu," ucap produser James Bond, Barbara Broccoli.

Banyak penggemar yang menyebut, meskipun banyak aktor telah memainkan karakter tersebut, mereka semua dianggap sebagai satu kesatuan di seluruh film dengan sejarahnya sendiri, meskipun tidak jelas. Akibatnya, James Bond secara kanonik adalah lelaki. Namun, sementara karakter James Bond harus lelaki di mata banyak orang, inisial 007 siap untuk diperebutkan.

Baca Juga

Baca juga : Aneka Variasi Kue Bulan

Alhasil, beredar desas-desus bahwa No Time To Die akan berakhir dengan aktris Lashana Lynch yang dijuluki sebagai 007 berikutnya. Dia telah dikonfirmasi untuk memainkan agen MI6 bernama Nomi, yang akan bekerja bersama dengan Bond di film terbaru.

Namun, Lynch menjelaskan bahwa dia terbuka untuk mengubah penampilan James Bond di masa depan.

"Bond bisa jadi lelaki atau perempuan. Dia bisa berkulit putih, hitam, Asia, ras campuran. Bisa muda atau tua," kata Lynch kepada The Guardian.

"Pada akhirnya, bahkan jika seorang anak berusia dua tahun bermain Bond, semua orang akan berduyun-duyun ke bioskop untuk melihat apa yang dilakukan dua orang ini, bukan?"

"Kami berada di tempat di mana industri tidak hanya memberikan tontonan yang diinginkan penonton, tapi juga benar-benar memberikan apa pesan yang ingin diberikan kepada penonton," katanya.

Baca juga : MUI: Bongkar Aktor Intelektual Penyerangan Ustadz

 
Berita Terpopuler