Batas Masjid Al Aqsa, Qubbah AS Sakhrah Termasuk?

Masjid Al Aqsa adalah sebutan untuk seluruh kompleks masjid di Al Quds

AP/Mahmoud Illean
Masjid Al Aqsa adalah sebutan untuk seluruh kompleks masjid di Al Quds. Ilustrasi Qubbah As Sakhrah
Rep: Hasanul Rizqa Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, —Kompleks Masjid Al Aqsa memiliki luas sekira 144 ribu meter persegi. Bentuknya menyerupai sebuah persegi panjang dengan sisi-sisi yang kurang teratur. 

Baca Juga

Sebab, panjang tembok yang terletak di empat arah mata angin berlainan, yakni tembok timur (491 m), tembok barat (462 m), tembok utara (310 m), dan tembok selatan (281 m). 

Patut diketahui, seluruh yang ada di dalam kawasan yang terlindungi keempat sisi tembok tersebut merupakan satu kesatuan, yakni Masjid Al Aqsa. 

Kesuciannya pun meliputi seluruh tanah tersebut. Alhasil, yang dinamakan sebagai Masjid Al Aqsa  bukanlah hanya satu bangunan. Ia bukan cuma, umpamanya, masjid yang berkubah emas (Qubbah  As Sakhrah) atau perak (Jami' Qibli). 

Mahdy Saied RK dalam buku Fadhailu al-Masjidi Al Aqsa  wa Madinati Baiti al-Maqdisi wa ar-Raddu 'alaa Mazaa'imi al-Yahudi memaparkan bagian-bagian dari Masjid Al Aqsa  sebagai berikut. 

Pertama, Masjid Qadim. Dinamakan demikian karena bangunan ini lebih dahulu didirikan dari pada bagian-bagian lain di Al Aqsa. 

Nama lainnya adalah Masjid Janubi atau Masjid Jami' Qibli karena letaknya di arah kiblat. Pendirinya adalah Umar bin Khattab, sang khalifah yang berhasil membebaskan al-Quds dari jajahan Romawi. 

Adapun bentuknya yang dapat dijumpai hingga kini merupakan legasi dari Khalifah Abdul Malik bin Marwan dan putranya, Malik. 

Masjid berkubah perak ini mengambil luas 4.500 m persegi dari total luas Al Aqsa , sedangkan kapasitasnya meliputi 5.500 jamaah. Berdekatan dengan itu, ada Masjid Umar dan Mushalla Qadim. 

Masjid Umar memiliki atap yang bersambung dengan Jami' Qibli. Adapun Mushalla Qadim terdiri atas dua paviliun yang bisa menampung hingga seribu jamaah.  

Kedua, Masjid Qubbah As Sakhrah. Ia disebut pula sebagai Dome of the Rock atau Masjid Kubah Batu. Banyak gambar tentang Masjid Al  Aqsa yang beredar di dunia nyata maupun maya menempatkan Qubbah As Sakhrah di tengah-tengah. 

Hal itu wajar kiranya bila sang pembuat gambar ingin menunjukkan keanggunan tanah suci di Al Quds tersebut. Sebab, bangunan yang didirikan raja Dinasti Umayyah, Abdul Malik bin Marwan, itu bisa dianggap sebagai komponen yang keindahannya paling mencolok di antara seluruh bagian Al Aqsa .

Qubbah As Sakhrah berwarna emas terang. Diameternya mencapai 20 m dengan ketinggian 10 m, sedangkan jaraknya dari permukaan tanah ialah 30 m. Berbeda dengan umumnya seluruh Al Aqsa yang menampilkan corak arsitektur Islam klasik, gaya bangunan Masjid Kubah Batu terinspirasi budaya Romawi Timur (Bizantium). 

Nama lainnya adalah Kubah Batu karena di bawahnya terdapat batu (shakhrah) yang berukuran 56x42 kaki persegi. Muslimin meyakini, pada batu itulah Nabi Muhammad SAW mulai melakukan Miraj. Karena itu, kesuciannya sering disepadankan dengan Hajar Al Aswad di Masjidil Haram. Di bawah shakhrah, terdapat gua segi empat yang luasnya 4,5x4,5 m persegi dan tingginya 1,5 m. 

Berikutnya ketiga, ada Masjid Al Buraq sebagai salah satu tempat di dalam kompleks Al Aqsa. Dinamakan demikian karena di sanalah Al  Buraq, kendaraan Nabi SAW saat melakukan Isra dan Miraj, ditambatkan. 

Seperti Qubbah As Sakhrah, pembangunannya bermula sejak era Bani Umayyah. Namun, bentuknya yang dapat dilihat sekarang adalah hasil renovasi yang dikerjakan sultan zaman Dinasti Mamluk. 

Masjid seluas 100 m persegi ini terletak di samping tembok barat Al Aqsa. Kaum zionis kerap memicu konflik di sana karena merasa tembok masjid tersebut adalah bagian dari sisa-sisa Haikal Sulaiman, yakni Tembok Ratapan. 

Dan keempat, dalam area Al Aqsa , tepatnya pada sisi barat daya, terdapat Masjid Al Magharibah yang dibangun Sultan Shalahuddin Al Ayyubi. Selain itu, ada pula Mushala An Nisa. 

Dahulu, bagian dari Tanah Suci ini, sesuai namanya, menjadi tempat bagi jamaah perempuan. Namun, kini ia merupakan pusat perpustakaan Al Aqsa . 

 

Adapun pada sisi tenggara Al Aqsa , ada Mushalla al-Marwani. Bangunan seluas 4.000 m persegi itu didirikan Khalifah Walid bin Abdul Malik. Sewaktu Al Quds diserbu Pasukan Salib, bagian Al Aqsa  ini diubah menjadi kandang kuda.   

 
Berita Terpopuler