Rumah Ibadah Diharapkan Dilibatkan Dalam Vaksinasi 

Rumah ibadah dalam hal ini masjid diharapkan lebih dilibatkan dalam proses vaksinasi

Republika/Thoudy Badai
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis berpose untuk Republika pada gelaran Festival Republik dan Dzikir Nasional 2019 di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (1/1).
Rep: Fuji Eka Permana Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Rumah ibadah dalam hal ini masjid diharapkan lebih dilibatkan dalam proses vaksinasi untuk menciptakan kekebalan kelompok dari Covid-19. Harapannya, masyarakat serta jamaah-jamaah masjid bisa mendapatkan suntikan vaksin di lingkungan masjid.

Baca Juga

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis, mengatakan, kalau dengan pesantren sudah banyak kerjasama melakukan vaksinasi. 

"Demikian juga dengan rumah ibadah, kita berharap dijadikan tempat vaksinasi, agar nilai ketaatan kepada pemerintah adalah bernilai ketaatan kepada Allah SWT dalam menyebarkan kebaikan dan kemaslahatan umum," kata Kiai Cholil kepada Republika, Ahad (19/9).

Ia juga mengingatkan masyarakat khususnya umat Islam yang hendak melakukan ibadah berjamaah di masjid agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Umat juga diingatkan untuk selalu menjaga kesehatan masing-masing di manapun berada agar tidak mudah jatuh sakit.

Ia berpesan agar masjid-masjid dijadikan juga tempat edukasi dan literasi dalam rangka menjaga kesehatan di masa pandemi Covid-19. Juga agar semakin waspada atau hati-hati dalam beraktivitas di tengah pandemi ini.

 

 

Sebelumnya, Dewan Masjid Indonesia (DMI) menilai bahwa masjid bisa membantu percepatan proses vaksinasi. DMI melihat masjid-masjid di Malaysia juga memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DMI, Imam Addaruqutni, mengatakan, kalau syarat masuk masjid harus sudah divaksin itu tergantung kebijakan masing-masing negara. Sama dengan orang wajib telah divaksin untuk naik pesawat, dan syarat memasuki mall harus menunjukan bukti telah divaksin.

"Untuk masjid (di Malaysia) mungkin dimaksudkan untuk mengefektifkan dan memaksimalkan proses vaksinasi, jadi di masjid itu ada posko (petugas vaksinasi) katanya di Malaysia itu," kata Imam kepada Republika, Ahad (19/9).

Imam mengatakan, DMI juga telah bekerjasama dengan sejumlah instansi, di antaranya Kementerian Kesehatan, Polri dan TNI. Dengan kerjasama itu melaksanakan vaksinasi di sejumlah masjid di Jakarta, Depok dan di kota luar Jawa. 

Ia menyampaikan, yang divaksin di masjid itu bukan hanya jamaah masjid. Artinya siapapun boleh divaksin di lingkungan masjid tanpa melihat agama, golongan, suku dan lain-lain.  

 

"Siapapun yang belum vaksin, boleh divaksin di situ. Ini dimaksudkan karena dulu kita agak prihatin, percepatan vaksinasi itu yang bagus saya kira juga harus berbarengan dengan penyediaan sarana dan prasarana, masjid punya selasar yang bisa dimanfaatkan," jelasnya.

 
Berita Terpopuler