BOR Covid-19 di Solo Turun Jadi 15 Persen

PPKM dinilai berhasil menekan kasus Covid-19 di Solo.

Republika/Binti Sholikah
Instalasi Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno Solo, Jawa Tengah.
Rep: Binti Sholikah Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Tingkat keterisian tempat tidur pasien (bed occupancy ratio/BOR) Covid-19 rumah sakit-rumah sakit di Solo terus menurun menjadi 15 persen dari total 648 tempat tidur. Hal itu lantaran kasus penyebaran Covid-19 di Solo dan sekitarnya sudah mulai menurun sejak dua pekan terakhir.

Bahkan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno sudah tidak merawat pasien Covid-19 sejak beberapa hari terakhir. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Solo sekitar 100-an orang.

Pasien yang dirawat di ruang ICU Covid-19 masih ada, tetapi jumlahnya kecil. Dari jumlah 100-an pasien tersebut, hanya 30 persen yang penduduk Solo.

Baca Juga

"Sudah dua hari terakhir BOR-nya 15 persen terus. Pekan kemarin 19 persen," kata Siti kepada wartawan, Kamis (16/9).

Siti menambahkan, penurunan BOR tersebut lantaran kasus penyebaran Covid-19 terus menurun. Berdasarkan perhitungannya, penurunan kasus Covid-19 secara signifikan terjadi sejak 10 hari terakhir. Dia menilai, penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) memperlihatkan dampak terhadap penyebaran Covid-19.

"Ya dampaknya kan signifikan, makanya kan Pak Luhut (Menko Maritim dan Investasi) menerapkan PPKM bener juga. Karena intinya pergerakan manusia," kata Siti.


Meski PPKM dinilai berhasil menekan kasus Covid-19, masyatakat diminta tetap menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Terutama menghindari kerumunan.

"Buktinya dulu waktu Lebaran dan libur panjang, begitu ada kerumunan kasusnya langsung melonjak. Kita harus tetap hati-hati. Dulu kan pernah landai sampai April, tapi kemudian Juni naik lagi," ucap Siti.

Sebelumnya, Direktur RSUD Bung Karno, Wahyu Indianto menyatakan ruang perawatan Covid-19 di lantai 4 RSUD Bung Karno sudah kosong.

"Alhamdulillah ruang isolasi sudah kosong, baik isolasi rawat inap IGD maupun ICU untuk Covid-19 kosong sudah hampir sepekan ini. Mudah-mudahan kita taat protokol kesehatan sehingga kita bisa pertahankan," kata Wahyu kepada wartawan, Kamis (16/9).

Manajemen sudah melakukan dekontaminasi di lantai 4. Selanjutnya, pekan depan bakal dilakukan pemeliharaan fasilitas di lantai 4 agar ketika kembali menerima pasien kondisinya sudah nyaman.

Meski sudah tidak ada pasien Covid-19 yang dirawat, namun RSUD Bung Karno belum mengalihkan bangsal perawatan di lantai 4 untuk pasien umum. Sebab, tidak ada yang tahu kapan pandemi Covid-19 berakhir.

"Kita lihat pekan depan apakah herd immunity terbentuk atau belum. Kapan pun ruang itu akan digunakan itu sudah siap," ucap Wahyu.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, jumlah kasus penyebaran Covid-19 per Jumat (17/9) secara kumulatif mencapai 29.062 dengan kasus aktif sebanyak 148 orang. Kasus aktif tersebut rinciannya, 143 orang domisili Kota Solo dan 5 orang domisili luar Solo. Pada Jumat, terdapat penambahan kasus baru sebanyak tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19.

 
Berita Terpopuler