RMI NU Perkuat Moderasi Beragama Majelis Taklim di Jakarta

Kurikulum moderasi beragama ini diperlukan untuk peserta majelis taklim

Republika/Agung Supriyanto
Majelis taklim ibu-ibu. Ilustrasi
Rep: Muhyiddin Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua RMI NU DKI Jakarta, Ustaz Rakhmad Zailani Kiki mengungkap, karya tulis ulama di Nusantara, khususnya ulama di Betawi, sangat kental dengan moderasi beragama. Seperti kitab Adabul Insan (Adab Manusia) karya Habib Utsman bin Yahya, serta kitab Siraj al-mubtadi fi Usul al-Din al Muhammadi dan kitab Zahr al-Basatin fi Bayan al-Dala’il wa al-Burhan yang keduanya merupakan karya Guru Marzuqi bin Mirshod Muara.

Baca Juga

“Namun sayangnya, dari hasil riset saya bersama tim Jakarta Islamic Centre terhadap 234 majelis taklim, dalam hal ini majelis taklim kitab kuning, yang tersebar di berbagai wilayah DKI Jakarta sampai Kepulauan Seribu ketiga kitab ini tidak diajarkan,” ujar Ustadz Kiki dalam webina “Majelis Taklim, Kajian Kitab Kuning dan Moderasi Agama” bersama Program Studi Pengembangan Masyarakat Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Kamis (16/9).

Karena itu, menurut dia, webinar tersebut telah memberikan beberapa catatan, khususnya untuk RMI NU DKI Jakarta agar memperkuat materi melalui pengadaan kurikulum moderasi beragama untuk majelis taklim-majelis taklim di Jakarta.

Setelah mendapat masukan tersebut, menurut Ustaz Kiki, RMI NU Jakarta akan menyiapkan kurikulum moderasi beragama yang bersumber dari karya-karya ulama Nusantara, khususnya kepada majelis taklim-majelis taklim kitab kuning dan majelis taklim-majelis taklim kaum ibu di Jakarta. 

“Kurikulum moderasi beragama ini diperlukan agar peserta majelis taklim memiliki pemahaman moderasi beragama, bersikap yang moderat terhadap persoalan-persoalan yang muncul,  khususnya persoalan keagamaan, tidak mudah mengkafirkan atau menjelek-jelekan sesama Muslim karena perbedaan paham keislaman dan pilihan politik,” kata Ustaz Kiki,

 

 
Berita Terpopuler