Dr Dirga: Vaksin Punya Andil Tekan Angka Penularan Covid-19

Orang yang telah divaksinasi rendah kemampuannya untuk menularkan Covid-19.

Edi Yusuf/Republika
Kegiatan vaksinasi Covid-19 saat Gebyar Vaksin Covid-19 usia 12 tahun ke atas bersama UPT Puskesmas Pasirkaliki dan Kelurahan Pajajaran di Graha Bhayangkara, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Selasa (14/9). Vaksinasi Covid-19 dapat membantu menekan angka penularan Covid-19.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe, SpPD mengatakan bahwa vaksin juga memiliki andil dalam menekan angka penularan Covid-19. Sebab, replikasi virus di dalam tubuh orang yang telah divaksinasi menjadi lebih sedikit.

"Karena itu, kemampuannya dalam menularkan virus akan lebih rendah," jelas Dirga dalam Dialog Virtual Semangat Selasa Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9)-Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), disimak di Jakarta, Selasa (14/9).

Dirga mengatakan, masyarakat tidak perlu tergesa-gesa mengejar vaksin booster alias dosis penguat. Sebab, memperluas dan memperbanyak cakupan vaksin Covid-19 lebih penting daripada kekebalan yang terpusat pada satu orang.

Baca Juga

"Yang mengendalikan pandemi adalah kekebalan komunitas, bukan individu," ungkap dokter yang aktif mengedukasi masyarakat soal vaksin Covid-19.

Berdasarkan hasil riset, vaksin dapat mencegah orang dari gejala berat Covid-19. Vaksin juga dapat menghindari risiko kematian hingga 95 persen ketika orang terinfeksi SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit wabah tersebut.

Masyarakat bisa berperan dalam pengendalian pandemi tidak hanya dengan menerapkan protokol kesehatan, menjalani vaksinasi, serta melakukan 3T, yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment). Pelaku vaksinasi massal, Guntur Triyoga, mengatakan, setiap orang juga dapat menjadi agen penyebaran informasi yang benar tentang Covid-19.

Target dua juta dosis vaksinasi per hari - (Republika)

Menurut Guntur, masyarakat bisa memanfaatkan kreativitas dan kelebihan masing-masing untuk mengampanyekan vaksin Covid-19. Edukasi tentang vaksin Covid-19 harus terus digencarkan secara masif.

"Kita melakukan pendekatan serta memberikan pengertian. Setelah masyarakat mau divaksin dan paham, mereka akan mengajak orang-orang di sekitarnya untuk ikut divaksinasi. Efek domino ini yang kita harapkan," ujar Guntur.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap virus penyebab Covid-19. Hal ini sebagai langkah antisipasi kemungkinan lonjakan kasus maupun munculnya varian baru.

"Apa pun varian virusnya, sebagai ikhtiar proteksi kesehatan dari setiap individu, masyarakat diharapkan tetap disiplin mengenakan masker serta tentu adalah menyukseskan dan mengikuti vaksinasi," kata Nadia dalam kesempatan yang sama.

 
Berita Terpopuler