Ini Enam Tokoh Kunci dalam Pemerintahan Taliban

Sirajuddin Haqqani ditunjuk sebagai menteri dalam negeri.

Pers Islam Afghanistan melalui AP, File
Dalam foto tak bertanggal ini dari lokasi yang tidak diketahui, dirilis pada 2016, pemimpin Taliban Afghanistan Mawlawi Hibatullah Akhundzada berpose untuk dipotret. Taliban telah merebut kekuasaan di Afghanistan dua minggu sebelum AS akan menyelesaikan penarikan pasukannya setelah perang dua dekade yang memakan biaya.
Rep: Kamran Dikarma Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL – Taliban telah mengumumkan struktur pemerintahan barunya di Afghanistan pada Selasa (7/9). Terdapat 33 anggota kabinet dengan Mohammad Hasan Akhund sebagai pemimpin.

 
Berikut profil singkat beberapa tokoh kunci dalam pemerintahan Taliban.
 
1.  Mohammad Hasan Akhund

 Di pemerintahan baru Taliban, Akhund ditetapkan sebagai perdana menteri. Dia merupakan mantan ketua Rehbari Shura, sebuah badan pembuat keputusan di internal Taliban. Seperti banyak orang dalam kepemimpinan Taliban, Akhund mendapatkan banyak prestise dari kedekatannya dengan pemimpin pertama gerakan itu, yakni Mullah Mohammad Omar.

Sebuah laporan sanksi PBB menggambarkan Akhund sebagai "rekan dekat dan penasihat politik" untuk Omar. Akhund sangat dihormati dalam gerakan itu, terutama oleh pemimpin tertingginya Haibatullah Akhundzada.

 

Baca Juga

2.     Abdul Ghani Baradar

Baradar menjabat sebagai wakil perdana menteri. Dia pernah menjadi teman dekat Mullah Omar, yang memberinya nom de guerre, "Baradar" atau "saudara". Dia menjabat sebagai wakil menteri pertahanan ketika Taliban terakhir memerintah Afghanistan pada 1996-2001.

Menurut keterangan sanksi PBB, setelah jatuhnya pemerintahan Taliban, Baradar menjabat sebagai komandan militer senior yang bertanggung jawab atas serangan terhadap pasukan koalisi.

Dia ditangkap dan dipenjarakan di Pakistan pada 2010. Setelah dibebaskan pada 2018, dia mengepalai kantor politik Taliban di Doha, Qatar. Baradar menjadi salah satu tokoh paling menonjol dalam pembicaraan damai dengan Amerika Serikat (AS).

3.     Amir Khan Muttaqi

Mutaqqi diberi posisi sebagai menteri luar negeri. Pada masa pemerintahan sebelumnya, dia menjabat sebagai menteri kebudayaan dan informasi serta menteri pendidikan. Muttaqi kemudian dikirim ke Qatar dan ditunjuk sebagai anggota komisi perdamaian dan tim negosiasi yang mengadakan pembicaraan dengan AS.

4.     Mullah Yaqoob

Yaqood mengisi posisi sebagai menteri pertahanan. Dia adalah putra pendiri Taliban, Mullah Omar. Yaqoob awalnya berusaha untuk menggantikan ayahnya pada tahun 2015. Dia keluar dari rapat dewan yang menunjuk pengganti ayahnya, Mullah Akhtar Mansour, tetapi akhirnya berdamai.

Masih di awal usia 30-an dan tanpa pengalaman tempur yang panjang dari komandan medan perang utama Taliban, dia memerintahkan kesetiaan sebagian gerakan di Kandahar karena prestise nama ayahnya.

Tahun lalu, dia ditunjuk sebagai kepala keseluruhan komisi militer Taliban. Meskipun dianggap relatif moderat oleh beberapa analis Barat, para komandan Taliban mengatakan Yaqoob termasuk di antara para pemimpin yang mendesak kampanye militer terhadap kota-kota dalam beberapa minggu sebelum jatuhnya Kabul.

5.     Sirajuddin Haqqani

Haqqani menjabat sebagai menteri dalam negeri.  Dia adalah pendiri jaringan “Haqqani” yang diklasifikasikan sebagai kelompok teroris oleh AS. Haqqani merupakan salah satu orang yang paling dicari FBI karena keterlibatannya dalam serangan bunuh diri dan kaitannya dengan al-Qaeda.

6.     Zabihullah Mujahid

Dia ditunjuk sebagai deputi menteri penerangan. Sebelumnya, dia menjabat sebagai juru bicara Taliban selama lebih dari satu dekade. (Reuters/Kamran Dikarma)



 
Berita Terpopuler