Muslim New Mexico Bersiap Sambut Pengungsi Afghanistan

Asosiasi Mahasiswa Muslim menyerukan warga membantu pengungsi menyesuaikan hidup.

AP/Matthias Schrader
Muslim New Mexico Bersiap Sambut Pengungsi Afghanistan. Orang-orang Afghanistan yang baru-baru ini dievakuasi berkumpul di Pangkalan Udara AS Ramstein, Jerman, Selasa, 24 Agustus 2021. Komunitas militer Amerika terbesar di luar negeri menampung ribuan pengungsi Afghanistan di kota tenda yang semakin padat.
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, LAS CRUCES -- Komunitas Muslim setempat bekerja dengan organisasi pemukiman kembali, bersiap membantu para pengungsi Afghanistan yang melarikan diri dari negaranya. Mereka mengungsi menyusul pengambilalihan pemerintah oleh Taliban di tengah penarikan AS dari negara itu setelah dua dekade perang.

Baca Juga

Pengungsi Afghanistan mulai tiba di Pangkalan Angkatan Udara Holloman dekat Alamogordo dalam seminggu terakhir. Pengungsi ditampung sementara di kompleks Doña Ana County di Fort Bliss di New Mexico.

Para pengungsi di pangkalan adalah pemohon visa imigran khusus yang bekerja dengan pasukan AS selama perang, keluarga mereka, dan warga Afghanistan rentan lainnya. Para pengungsi sebelumnya melakukan tes Covid-19 sebelum tiba dan menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut.

Asosiasi Mahasiswa Muslim di New Mexico State University bekerja sama dengan lembaga pemukiman kembali Lutheran Family Services Rocky Mountains' Refugee and Asylee Program (LFS) menyerukan kepada orang-orang untuk membantu pengungsi menyesuaikan diri dengan kehidupan baru di Amerika Serikat.

“Saya senang melihat di seluruh Las Cruces, ada komunitas Kristen dan Muslim yang datang bersama membantu para pengungsi dan keluarga Afghanistan ini, serta orang-orang yang tidak memiliki keyakinan khusus,” kata Ketua Himpunan Mahasiswa Muslim, Hiba Muhyi dan juga seorang senior di NMSU.

 

 

Jenderal Glen Vanherck, yang mengawasi Komando Utara AS yang bertanggung jawab memukimkan kembali warga Afghanistan di pangkalan militer mengatakan delapan instalasi di seluruh negeri didirikan untuk menampung sementara para pengungsi.

"Saya sedang membangun delapan kota kecil," kata Vanherck. 

Menurut Vanherck, di pangkalan militer telah disiapkan sanitasi, makanan, dan kebutuhan lain bagi 25.600 pengungsi Afghanistan yang sudah berada di Amerika Serikat. Selain itu, militer AS memiliki kapasitas menampung 36 ribu pengungsi dan tengah mengupayakan untuk meningkatkan kapasitas menjadi 50 ribu.

Tidak jelas berapa banyak warga Afghanistan yang dipindahkan ke pangkalan di selatan New Mexico. Namun setelah diperiksa, para pengungsi mungkin membutuhkan bantuan di luar instalasi.

Dibutuhkan donasi dan relawan

NMSU MSA meminta orang-orang mendaftar sebagai sukarelawan untuk menyambut pengungsi dan membantu mereka belajar dan menavigasi komunitas baru mereka, jika mereka berakhir di Las Cruces atau di tempat lain di New Meksiko. MSA juga meminta sukarelawan menjadi penerjemah bahasa Farsi, Dari, Pashto, Urdu atau bahasa lain dari negara tersebut.

 

Sumbangan untuk membantu keluarga yang dimukimkan kembali juga sedang diupayakan, baik berupa sumbangan uang, perlengkapan sekolah, perabotan, ponsel pintar maupun laptop bekas sehingga para pengungsi dapat dengan mudah mengakses internet.

"Karena pandemi, benar-benar ada kebutuhan mengakses informasi secara daring dan dapat menyelenggarakan berbagai hal secara virtual. Seperti yang dapat Anda bayangkan, banyak keluarga, ketika mereka melarikan diri tidak selalu ada kesempatan membawa banyak (barang berharga) bersama mereka,” kata Andrew Byrd, Koordinator Southern New Mexico untuk LFS dilansir dari Alamogordo News, Selasa (7/9).

Menurut Koordinator Keterlibatan Masyarakat LFS Lydia Monte, LFS adalah organisasi pemukiman kembali pengungsi non-pemerintah utama di New Mexico. Jika orang dimukimkan kembali di New Mexico, mereka kemungkinan akan melalui LFS.

Pusat Islam New Mexico Selatan telah mengumpulkan sumbangan untuk membantu para pengungsi di pangkalan terdekat dengan kebutuhan jangka pendek. Menurut seorang penasihat fakultas MSA yang juga mengajar di NMSU College of Business Rajaa Shindi, beberapa keluarga yang tiba mungkin berakhir secara permanen di Las Cruces. Saat itulah relawan lokal akan sangat penting dalam membantu mereka berkenalan dengan kehidupan baru. 

Pada Ahad kemarin, Shindi mengatakan 18 sukarelawan telah mendaftar sejak Jumat pagi. Relawan yang direkrut ini akan fokus membantu keluarga pengungsi mendaftarkan anak-anak di sekolah, mencapai stabilitas keuangan dan menumbuhkan rasa kebersamaan untuk memerangi potensi isolasi.

“Jika mereka akan tinggal di Las Cruces atau kota-kota sekitarnya, kita harus siap mendukung mereka dalam banyak hal. Mereka membutuhkan seseorang di sini (untuk) pergi dan berbicara dengan mereka, dan menyambut mereka dari orang-orang yang lebih mengenal budaya dan agamanya," ujar Shindi.

 
Berita Terpopuler