Thailand Garap Serius Produk Halal Berorientasi Ekspor

Thailand merupakan salah satu pengekspor produk halal terbesar di dunia.

REUTERS/Athit Perawongmetha
Muslim Bangkok menjalankan ibadah Shalat Id di Islamic Center Thailand, Ahad (24/5).
Rep: Meiliza Laveda Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, BANGKOK -- Pendapatan Thailand dari ekspor halal ditargetkan naik lima persen pada 2021. “Saya yakin Thailand akan menjadi pusat terkemuka untuk produk halal dan menangkap bagian yang lebih besar dari pasar halal global,” kata Director of Thai Trade Centre Dubai, Panot Punyahotra, dikutip Iqna, Kamis (2/9).

Baca Juga

Thailand merupakan salah satu pengekspor produk halal terbesar di dunia dan memproduksi beragam produk halal. Mulai dari makanan, minuman, kosmetik, farmasi, barang konsumsi, daging, pupuk, pakan ternak, dan lain-lain.

Punyahotra mengatakan dengan sejarah panjang di industry agri-food, food processing dan non-food, serta keahlian dalam sertifikasi halal internasional, Thailand berpotensi besar untuk memiliki pangsa pasar halal global yang lebih besar.

Melalui dukungan pemerintah Thailand, produsen dan eksportir makanan Thailand memiliki dukungan kelembagaan yang kuat untuk mendorong pengembangan kapasitas di bidang-bidang penting, seperti kebersihan makanan internasional dan standar halal, inovasi, pemasaran, dan bantuan untuk perusahaan kecil dan menengah.

Menurut State of the Global Islamic Economy Report 2020, industri halal global diperkirakan bernilai sekitar 2,3 triliun dolar Amerika dan tumbuh pada tingkat perkiraan tahunan sebesar 20 persen.

 

 

Menurut Dewan Investasi Thailand, untuk makanan dan minuman halal, Thailand adalah produsen terbesar kelima di dunia dengan pangsa 5,6 persen dari pasar makanan halal global senilai 5 miliar dolar Amerika per tahun. Thailand juga menempati urutan pertama untuk ekspor halal di antara negara-negara ASEAN. Makanan halal saat ini menyumbang 20 persen ​​dari ekspor makanan global Thailand dengan lebih dari 60 persen ekspor halal ke Indonesia, Malaysia, dan Brunei.

Thailand telah mengembangkan sejumlah strategi kunci untuk lebih memperkuat industri halal, terutama dalam hal memenuhi standar global, mendorong daya saing pengusaha, meningkatkan kemampuan sertifikasi halal dan perumusan standar, serta meningkatkan penelitian dan pengembangan.

Pendirian Central Islamic Council of Thailand (CICOT) dan Halal Science Center Chulalongkorn University menggambarkan tekad pemerintah untuk menjadikan Thailand sebagai pusat keunggulan halal yang diakui dalam sains dan pengujian.

CICOT yang merupakan lembaga sertifikasi halal resmi di Thailand juga telah diakreditasi oleh Emirates Authority for Standardization and Metrology (ESMA) Uni Emirat Arab (UEA). Semua produk halal yang diekspor ke UEA diperiksa dan disertifikasi oleh CICOT untuk memastikannya memenuhi standar dan peraturan ESMA.

 

Sementara itu, Pusat Ilmu Halal Universitas Chulalongkorn, pusat pertama di dunia, didirikan untuk mendukung proses pemeriksaan dan sertifikasi halal berdasarkan analisis laboratorium yang valid. Pusat ini bekerja pada penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam analisis makanan untuk menjaga standar halal. n Meiliza Laveda

 
Berita Terpopuler