FIFA Pertimbangkan Evakuasi Pemain dan Atlet Afghanistan

FIFA secara terlibat dalam negosiasi evakuasi kompleks pemain sepak bola dan atlet.

EPA/STEFFEN SCHMIDT
FIFA
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Federasi sepak bola internasional (FIFA) merundingkan rencana evakuasi pemain dan atlet dari Afghanistan.

Baca Juga

"Presiden FIFA dan Sekretaris Jenderal mengikuti dengan seksama situasi dan bekerja tanpa lelah dengan pemerintah dan organisasi terkait untuk mengeluarkan mereka yang berisiko dari Afghanistan," ujar juru bicara FIFA dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari laman resmi Reuters, Jumat (27/8).

"Pimpinan FIFA secara pribadi terlibat dalam negosiasi evakuasi kompleks pemain sepak bola dan atlet lainnya."Ini adalah situasi yang sangat menantang," tambahnya.

Pekan lalu, pemain sepak bola tim nasional Afghanistan Zaki Anwari meninggal saat jatuh dari pesawat AS di Bandara Kabul, ketika kerumunan orang berusaha melarikan diri dari Afghanistandan memadati bandara sejakTaliban berkuasa di ibukota pada 15 Agustus.

 

Sementara itu, media Australian Broadcasting Corporation (ABC) melaporkan awal pekan ini Australia telah mengevakuasi lebih dari 50 atlet wanita Afghanistan, yang selanjutnya akan menjadi tanggungan mereka, setelah dilobi oleh sejumlah tokoh terkemuka dari dunia olahraga.

 

FIFPRO, asosiasi pemain sepak bola profesional dunia, menyatakan pihaknya juga terlibat dalam upaya evakuasi para atlet tersebut dan menghargai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Australia.

Mantan kapten tim sepak bola wanita Afghanistan, Khalida Popal, telah mendesak agar para pemain menghapus media sosial, identitas publik dan membakar perlengkapan mereka demi keamanan, karena negara itu kembali dikuasai Taliban yang memberlakukan pembatasan ketat perilaku wanita selama pemerintahan 1996-2000.

 

Dalam sebuah wawancara video, Popal mengatakan kepada Reuters bahwaTaliban telah membunuh, memperkosa dan merajam wanita di masa lalu, dan kini para pemain sepak bola wanita ketakutan dengan apa yang mungkin terjadi di masa depan.

 
Berita Terpopuler