AS Rekomendasikan Skrining Diabetes Mulai Usia 35 Tahun

Warga AS umur 35 tahun ke atas dan obesitas direkomendasikan ikut skrining diabetes.

Pixabay
Pemeriksaan kadar gula darah secara mandiri. Kondisi pradiabetes dapat dipulihkan dengan diet dan olahraga yang tepat.
Rep: Farah Noersativa Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gugus Tugas Layanan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) telah menurunkan usia yang direkomendasikan untuk memulai skrining pradiabetes dan diabetes tipe 2. Mereka menganjurkan pemeriksaan kesehatan itu pada orang-orang dewasa yang obesitas atau kelebihan berat badan dengan usia mulai 35 tahun.

"Dokter dapat mencegah komplikasi kesehatan yang serius dengan melakukan penapisan pada orang dewasa dengan kelebihan berat badan atau obesitas untuk pradiabetes dan diabetes," kata anggota Gugus Tugas Chien-Wen Tseng dalam rilis berita, dikutip dari laman Fox News, Kamis (26/8).

Pradiabetes adalah ketika gula darah seseorang lebih tinggi dari normal tetapi belum cukup tinggi untuk diagnosis diabetes. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), meskipun sangat umum, kondisi pradiabetes juga dapat dipulihkan dengan diet dan olahraga yang tepat.

Baca Juga

Semua orang dewasa di atas usia 45 juga direkomendasikan menjalani tes pra-diabetes dan diabetes, terlepas dari faktor risiko. Menurut data statistik CDC, penyakit yang juga dikenal sebagai kencing manis itu merupakan penyebab utama gagal ginjal.

CDC mencatat bahwa sekitar 34,2 juta atau 10,5 persen dari populasi terkena diabetes. Sementara itu, 88 juta orang berusia 18 dan lebih tua (34,5 persen dari orang dewasa AS) mengidap pradiabetes.

"Untungnya, ada intervensi yang efektif untuk mencegah pradiabetes berkembang menjadi diabetes dan membantu orang dengan pradiabetes meningkatkan kesehatannya,” kata Wakil Ketua Satuan Tugas, Michael Barry.

Intervensi pencegahan yang direkomendasikan untuk memerangi diabetes termasuk diet dan olahraga yang tepat. Rekomendasi datang penelitian yang didanai federal menunjukkan diabetes melonjak di antara anak-anak Amerika, praremaja, dan remaja hingga 2017. Ada peningkatan 45 persen dalam diagnosis Tipe 1, dan pertumbuhan 95 persen dalam diagnosis Tipe 2.

 
Berita Terpopuler