Teguran untuk Mereka yang Membanggakan Diri

Perasaan bangga yang menjurus takabur dan sombong.

Republika/Thoudy Badai
Berdoa (Ilustrasi)
Rep: Ali Yusuf Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  Perasaan bangga yang menjurus takabur dan sombong akan selalu hinggap dalam diri seorang hamba. Apalagi ketika seorang hamba itu telah sukses melakukan ritual ibadah berat yang jarang bisa dilakukan oleh seseorang.

Baca Juga

Perasaan bangga diri merasa paling mampu ini pernah dialami seorang wali bernama Ibrahim Khawas ra. Kisah tentang perasaan bangga Ibrahim Khawas dituliskan Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitabnya Fadhilah Haji.

Ibrahim Khawas berkata ketika berjalan di padang pasir. "Aku mengalami banyak kesusahan dan kemalangan."

Namun demikian, kata Ibrahim tetap menjalaninya dengan tabah. Ketika ia telah memasuki Kota Mekkah, perasaan bangga masuk dalam dirinya juga ketika ia melakukan tawaf.

Dari arah belakang, seorang wanita tua berkata kepadanya.

"Wahai Ibrahim hamba Allah ini juga bersamamu di padang pasir. Waktu itu aku tidak berbicara denganmu karena takut mengganggumu agar tawajjuh kepada Allah SWT tidak pudar."

Wanita yang mengajaknya bicara itu meminta agar Ibrahim Khawas tidak berbangga diri atas apa yang telah dilakukannya dalam perjalanan menuju Mekkah untuk ibadah haji. Karena semua adalah atas pertolongan Allah sehingga ia sampailah di Mekkah.

"Maka keluarkanlah perasaan bangga yang sekarang merasuki dirimu itu."

 
Berita Terpopuler