Pemimpin Penting Pasukan Regional Afghanistan Melarikan Diri

Pasukan Taliban kini menguasai kota utara Afghanistan

AP/Gulabuddin Amiri
Milisi Taliban berpatroli di dalam kota Ghazni, barat daya Kabul, Afghanistan, Kamis, 12 Agustus 2021.
Rep: Dwina Agustin Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebanyak dua tokoh berpengaruh regional paling terkenal di Afghanistan melarikan diri pada Sabtu (14/8). Langkah itu dilakukan saat kota utara Mazar-i-Sharif jatuh ke tangan Taliban dan pasukan keamanan meninggalkan kota itu dengan tergesa-gesa ke jalan raya menuju wilayah tetangga, Uzbekistan.

Baca Juga

Mantan gubernur provinsi Balkh Atta Mohammad Noor dan pemimpin etnis Uzbekistan Abdul Rashid Dostum terlibat dalam perang di Afghanistan sejak hari-hari invasi Soviet. Mereka telah menjadi salah satu musuh paling sengit Taliban.

Noor memimpin pasukan milisi lokal ketika Mazar-i-Sharif jatuh ke tangan Taliban. Dia mengatakan, kondisinya aman bersama Dostum dan menyalahkan jatuhnya kota itu pada konspirasi.

Pejabat provinsi menyatakan, pasukan Taliban memasuki kota hampir tanpa perlawanan ketika pasukan keamanan melarikan diri ke jalan raya ke Uzbekistan. Gambar yang belum diverifikasi di media sosial menunjukkan kendaraan tentara Afghanistan dan pria berseragam memenuhi jembatan besi di persimpangan Hairatan.

"Meskipun kami menentang keras, sayangnya, semua peralatan pemerintah dan #ANDSF diserahkan kepada #Taliban sebagai hasil dari plot besar yang terorganisir & pengecut. Mereka telah mengatur rencana untuk menjebak Marshal Dostum dan saya juga, tetapi mereka tidak berhasil," tulis Noor di Twitter.

Pelarian Noor dan Dostum menggarisbawahi keruntuhan kekuasaan tidak hanya pemerintah pusat di Kabul, pemimpin regional yang kuat dari Mujahidin anti-Soviet yang memerangi Taliban pun ikut tergerus.

Awal pekan ini, salah satu pemimpin pemberontakan awal yang memicu invasi Soviet 1979, Ismail Khan, telah ditangkap oleh Taliban di kota barat Herat. Dia difoto dikelilingi oleh para milisi yang menyeringai ke kamera. 

 
Berita Terpopuler