Taliban Tegaskan Komitmen pada Negosiasi dengan Afghanistan

Taliban tidak ingin negosiasi dengan Afghanistan di Doha gagal

AP/Hamed Sarfarazi
Petugas keamanan Afghanistan berpatroli setelah mereka mengambil kembali kendali atas beberapa bagian kota Herat menyusul pertempuran antara Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan di pinggiran Herat, 640 kilometer (397 mil) barat Kabul, Afghanistan, Minggu, 8 Agustus 2021.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Seorang juru bicara kantor politik Taliban mengatakan kepada televisi Aljazirah pada Selasa(10/8) bahwa kelompok itu berkomitmen pada jalur negosiasi di Doha dan tidak ingin perundingan itu gagal.

Baca Juga

Seorang anggota delegasi pemerintah Afghanistan dalam negosiasi Doha juga berbicara kepada saluran yang berbasis di Qatar itu. Dia mengatakan pemerintah menuntut mediator dalam negosiasi "untuk menentukan keseriusan para pihak."

Juru bicara Taliban mengatakan bahwa "pemerintahlah yang menolak prinsip mediator, bukan Taliban," menurut Aljazirah.

"Kami meminta masyarakat internasional untuk menilai secara akurat realitas di lapangan," ujarnya.

Anggota delegasi pemerintah Afghanistan mengatakan bahwa "Taliban tidak tertarik untuk bernegosiasi, namun lebih tertarik mencapai tujuannya dengan kekerasan. Komunitas internasional harus menekan Taliban untuk menunjukkan keseriusan."

 
Berita Terpopuler