Ilmuwan Temukan Bintang Aneh Terlempar dari Galaksi

BIntang ini bergerak dengan kecepatan 3,2 juta km/jam ke luar galaksi.

Science Alert
Bintang biner (ilustrasi).
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah bintang yang kaya logam melesat keluar dari galaksi Bima Sakti dengan kecepatan tinggi. Bintang ini diyakini sebagai pecahan peluru dari supernova. Bintang tersebut bernama LP 40-365. LP 40-365 terletak hanya 2.000 tahun cahaya di Bima Sakti dan tanpa henti meningkatkan jaraknya dari Bumi.

Baca Juga

“Bintang ini bergerak sangat cepat sehingga hampir pasti meninggalkan galaksi (Bima Sakti). Bintang itu bergerak hampir dua juta mil per jam (3,2 juta kilometer per jam)” ujar Astronom J.J Hermes dari Universitas Boston mengatakan dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Earth Sky, Ahad (8/8).

Bintang tersebut berbeda dengan gerakan matahari di luar angkasa, yaitu sekitar 448.000 mil per jam (720.000 kph). Universitas Boston merilis informasi tentang bintang ini pada 8 Juli 2021. Studi diterbitkan para ilmuwan muncul pada 7 Juni di Astrophysical Journal Letters yang ditinjau sejawat.

LP 40-365 adalah salah satu dari kelompok sisa-sisa bintang yang bergerak cepat. Sepotong inti bintang tampaknya selamat dari ledakan supernova secara utuh.

Inti ini ditembakkan sebagai pecahan peluru ke luar angkasa oleh kekuatan ledakan supernova. Potongan itu terus melaju menjauh dari lokasi ledakan dan diyakini akan keluar dari galaksi Bima Sakti.

Baca juga : Lukisan Debur Ombak di Pacitan Karya SBY Mengundang Pujian

“Telah melalui detonasi parsial dan masih bertahan sangat keren dan unik. Baru dalam beberapa tahun terakhir kami mulai berpikir bahwa bintang semacam ini bisa ada,” kata Astronom Odelia Putterman dari Universitas Boston, salah satu penulis studi tersebut.

 

 

Bintang pecahan dari supernova ini adalah bintang yang bergerak paling cepat yang diketahui. Bintang itu juga merupakan bintang paling kaya logam terlihat hingga saat ini. Logam didefinisikan sebagai unsur yang lebih berat dari hidrogen atau helium. Bintang khusus ini kaya “logam” seperti neon dan oksigen.

“Ini adalah bintang-bintang yang sangat aneh... apa yang kita lihat adalah produk sampingan dari reaksi nuklir hebat yang terjadi ketika sebuah bintang meledakkan dirinya sendiri,” ujar Hermes.

Tim membuat penemuan menggunakan data dari Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA dan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS). Saat LP 40-365 keluar dari galaksi, data survei menunjukkan perubahan kecerahan. Data menunjukkan bintang itu berputar-putar.

“Bintang itu pada dasarnya sedang dipercepat secara paksa melalui gravitasi dari ledakan, dan kami (mengamati) rotasinya saat keluar,” kata Putterman.

Hermes mengatakan mereka menggali lebih dalam untuk mencari tahu mengapa bintang itu (berulang kali) menjadi lebih terang dan lebih redup. Penjelasan paling sederhana adalah mereka melihat sesuatu di permukaannya berputar masuk dan keluar dari pandangan setiap sembilan jam.

Laju rotasi itu dapat memberi tahu para astronom dari sistem apa bintang kaya logam aneh ini berasal. Supernova tipe 1a terjadi ketika sepasang white dwarf yang mengorbit menjadi tidak stabil. Satu white dwarf menyedot materi dari yang lain sampai massanya menjadi begitu besar sehingga memicu ledakan.

 

“Kami cukup yakin ... satu bintang dalam biner mengalami supernova termonuklir. Kami kurang yakin apakah LP 40-365 yang selamat adalah bintang yang meledak, atau donor bintang yang meledak,” kata Hermes mengatakan dalam sebuah tweet pada Mei.

 
Berita Terpopuler