Para Wanita Pengkhianat yang Disebut dalam Alquran

Mereka ada sebagai pelajaran untuk dipelajari.

Wihdan Hidayat / Republika
Para Wanita Pengkhianat yang Disebut dalam Alquran.
Rep: Meiliza Laveda Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah menyoroti beberapa wanita dalam Alquran. Tak hanya wanita shaleh seperti istri Nabi Ibrahim, Sarah dan Ibu Nabi Isa, Maryam, Allah juga menyebut beberapa wanita yang berkhianat. 

Baca Juga

Mereka adalah istri Nabi Nuh, istri Nabi Luth, dan istri Abu Lahab. Ketiganya adalah contoh pengkhianatan dan perbuatan jahat.

Kisah mereka bertolak belakang dengan kisah istri Firaun, Asiya, yang merupakan seorang mukmin. Di sisi lain, istri Nabi Nuh dan Nabi Luth tetap berada dalam kegelapan meskipun tinggal bersama para Nabi Allah. Mereka tidak dapat melihat cahaya iman. Mereka mengkhianati suami mereka dan mereka akan dihukum.

Allah berfirman dalam surat At-Tahrim ayat 10:

ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوا امْرَاَتَ نُوْحٍ وَّامْرَاَتَ لُوْطٍۗ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتٰهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا وَّقِيْلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِيْنَ

“Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang kafir, istri Nuh dan istri Luth. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksaan) Allah; dan dikatakan (kepada kedua istri itu). Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).”

Sementara itu, istri Abu Lahab hanya akan menandingi suaminya yang licik. Para Muslim tahu tentang kisahnya lebih detail karena dia hidup di zaman Nabi Muhammad. Dalam Alquran, dia telah digambarkan hammalat al-hatab atau pembawa kayu berduri. Apa pun gelarnya, dia adalah salah satu orang yang paling merepotkan yang disebutkan dalam Alquran.

 

Dilansir Gulf Times, wanita lain pada masa Nabi tidak disebutkan secara langsung tetapi mereka telah disebutkan di beberapa ayat. Mereka adalah Aisha dalam surat An-Nur, Zainab dalam surat al-Ahzab, Hafsa dalam surat al-Tahraim, ketiga istri Nabi, dan Khawla binti Tha'laba yang doanya dikabulkan oleh Allah dalam surat al-Mujadila.

Kisah rinci tentang wanita-wanita ini dapat ditemukan dalam hadits-hadits dan tafsir. Cerita mereka mewakili nilai dan karakteristik tertentu yang harus ditiru dan beberapa buruk yang harus dihindari. Mereka ada sebagai pelajaran untuk dipelajari.

Allah berfirman dalam surat Hud ayat 120:

وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ اَنْۢبَاۤءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهٖ فُؤَادَكَ وَجَاۤءَكَ فِيْ هٰذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَّذِكْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ

“Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasihat dan peringatan bagi orang yang beriman.” 

 

https://www.gulf-times.com/story/558102/Prominent-women-mentioned-in-the-Qur-an

 
Berita Terpopuler