Pemkot Surabaya Siapkan 2 RS Darurat Covid-19

Surabaya akan memasifkan pengetesan dan pelacakan Covid-19

ANTARA/Didik Suhartono
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri) meninjau pembangunan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di kawasan Kedung Cowek, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (10/7/2021). Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengubah gedung lapangan tembak itu menjadi Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) khusus pasien COVID-19 dengan daya tampung seribu tempat tidur pasien namun untuk tahap awal tersedia 400 tempat tidur pasien.
Rep: Dadang Kurnia Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan Pemkot Surabaya tengah menyiapkan dua rumah sakit darurat yang ditempatkan di GOR Indoor kompleks Gelora Bung Tomo (GBT) dan Lapangan Kalibokor. Rencananya, RS Darurat itu akan beroperasi akhir pekan ini. Ia menegaskan, langkah tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

Baca Juga

“Hari ini sudah siap tempatnya semua, mudah-mudahan Jumat sudah beroperasi. Sehingga tidak ada lagi warga Surabaya yang isoman, kalau rumahnya tidak memenuhi syarat untuk isoman,” kata Eri di Balai Kota Surabaya, Rabu (21/7).

Dia pun mengajak seluruh warganya untuk memperketat penerapan protokol kesehatan, setelah pemerintah pusat mengumumkan perpanjangan PPKM darurat. Eri mengatakan, apabila dalam sepekan ke depan terjadi penurunan kasus Covid-19 yang signifikan, Presiden Joko Widodo berjanji akan melakukan relaksasi untuk menggerakkan roda perekonomian.

“Saya berharap betul kepada warga Surabaya. Ayo dalam seminggu ini kita berjibaku supaya minggu depan ini bisa turun, sehingga bisa dilakukan relaksasi. Saya sudah sampaikan kepada jajaran Pemkot (Surabaya) untuk turun dan melakukan pengecekan terus menerus,” ujarnya.

Masih dalam upaya menekan laju penyebaran Covid-19, Eri mengaku terus memasifkan tes dan pelacakan. Eri menyatakan, pihaknya telah mendistribusikan 40 ribu alat swab antigen yang dibagi ke 63 Puskesmas di Kota Pahlawan. Tiap Puskesmas dikirim rata-rata 2.000 hingga 4.000 alat tes swab antigen.

"Bagi masyarakat yang merasa menjadi kontak erat atau mengalami gejala silahkan swab. Pada saat hasilnya positif langsung isolasi ya. Tetapi apabila negatif cukup kami info tidak diberikan hasilnya,” ujarnya.

 
Berita Terpopuler