IDI: MKEK akan Panggil Lois Owien, Dokter Kontroversial

Dr Lois Owien membuat pernyataan kontroversial soal Covid-19.

Tangkapan layar
Tangkapan layar profil akun Twitter dr Lois Owien, dokter umum yang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial soal Covid-19.
Rep: Zainur Mahsir Ramadhan Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Adib Khumaidi, mengonfirmasikan bahwa Lois Owien yang membuat pernyataan kontroversial soal penyebab kematian pasien Covid-19 akan dimintai keterangan oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK). Di samping itu, ia mengungkapkan, surat tanda registrasi (STR) dr Lois sudah tidak aktif.

"Saya sudah cek, STR dia tidak aktif dari 2017," ungkap dr Adib.

Surat tanda registrasi merupakan syarat melakukan pelayanan dan praktik kedokteran. Dengan ketiadaan surat tersebut berarti dr Lois tidak bisa melakukan pelayanan.

"Keanggotaan IDI dia juga tidak aktif,’’ katanya kepada Republika.co.id, Sabtu (10/7).

Baca Juga

Dr Adib menyebut, dr Lois sebenarnya tidak bisa memberikan tanggapan mengenai masalah kedokteran ketika tak mengantongi persyaratan tersebut. Sebab, kompetensi dan praktik dokter tidak dimilikinya.

"Artinya, kalau dia memberikan tanggapan soal masalah kedokteran, dia tidak memiliki kompetensi," kata dr Adib.

Masyarakat, menurut dr Adib, perlu mengetahui bahwa tiap dokter wajib memenuhi syarat mendasar kepemilikan surat izin registrasi untuk dapat memberikan layanan dan tanggapan terhadap masalah kesehatan. IDI pun mengimbau agar masyarakat bisa menemukan sumber informasi dan layanan praktik yang sesuai.

"Masyarakat juga harus mencari informasi dari dokter yang memang kompeten di bidangnya dan dokter yang juga sudah teregistrasi," tutur dr Adib.

Terkait pemanggilan dr Lois oleh MKEK, menurut dr Adib, pelanggarannya nanti akan dikategorikan. Entah itu pelanggaran ringan, sedang, atau berat.

"Nanti kita lihat dari hasil pengkajian etik," ucap dr Adib.

Di lain sisi, dr Adib tak bersedia mengomentari pernyataan dr Lois tentang penyebab kematian pasien Covid-19. Dalam pernyataannya, dr Lois menuding bahwa orang positif Covid-19 meninggal akibat interaksi obat, bukan virus corona.

"Kalau itu biar Satgas Covid-19 IDI yang menjawab," jelas dia.

Video pernyataan dari dr Lois menjadi viral di media sosial. Berdasarkan pernyataannya, pemilik akun Twitter @dr.Lois@Anti Aging Medicine itu tidak percaya Covid-19 dan selalu abai terhadap protokol kesehatan.

Republika.co.id telah mencoba menghubungi dr Lois melalui nomor ponselnya. Akan tetapi, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia itu belum menanggapi permintaan klarifikasi.

 
Berita Terpopuler