Infeksi Jamur Bermunculan di Tengah Pandemi Covid-19

Inggris telah menemukan kasus infeksi 'jamur hitam' seperti di India.

EPA
Dokter di Harsh ENT hospital di Ghaziabad, Uttar Pradesh, India, memeriksa pasien yang terinfeksi jamur hitam alias mukormikosis pada 3 June 2021. Kasus serupa telah ditemukan di Inggris.
Rep: Puti Almas Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejumlah ahli memperingatkan bahwa infeksi mematikan seperti "jamur hitam" di India bisa terjadi di manapun. Hal ini bisa memperburuk kondisi dan situasi pandemi yang tengah dihadapi dunia karena infeksi virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan Covid-19.

Orang yang memiliki penyakit kronis lalu positif Covid-19 lebih rentan terkena mukormikosis, penyakit yang keliru dijuluki "jamur hitam". Sistem kekebalan tubuh yang semakin melemah juga menjadi pemicu utama kasus ini.

Kebanyakan orang dapat melawan infeksi jamur, namun sistem kekebalan yang lemah atau penyakit bawaan membuat risiko terkena menjadi tinggi. Tom Chiller, kepala Penyakit Mikotik di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menjelaskan bahwa kombinasi obat steroid yang digunakan untuk mengobati Covid-19 dalam beberapa kasus membuat orang rentan.

“Ini adalah badai sempurna yang tidak menguntungkan bagi organisme dan kami melihatnya,” ujar Chiller dalam sebuah pernyataan, dilansir The Sun, Sabtu (3/7).

Para ahli mengatakan bahwa "jamur hitam" muncul di India sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia pada 2020. Namun, saat ini infeksi jamur lainnya bermunculan di banyak negara, termasuk Inggris.

India merupakan salah satu negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar di dunia. Bersamaan dengan memburuknya gelombang wabah di negara Asia Selatan itu, ratusan infeksi "black fungus" dilaporkan.

Infeksi "jamur hitam" disebabkan oleh jamur yang dikenal sebagai mucromycetes yang dapat membunuh orang yang sistem kekebalannya lemah. Ketika spora terhirup, ia menyerang paru-paru dan sinus, sebelum menyebar ke wajah dan otak.

Mukormikosis menyebabkan penglihatan kabur atau ganda, nyeri dada, dan kesulitan bernapas. Diperkirakan kondisi tersebut telah meledak di India karena kurangnya obat-obatan yang tersedia untuk menanganinya.

Sejauh ini, salah satu infeksi jamur yang paling umum diketahui adalah aspergillosis. Sebagian besar infeksi ini terkait dengan flu dan telah ditemukan di Inggris, Amerika Serikat (AS), Prancis, Pakistan, dan India.

Spora aspergillosis adalah salah satu jenis jamur yang paling umum dan seperti jenis jamur lainnya, tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap. Jamur dapat menyebar dengan melepaskan spora, partikel biologis mikroskopis yang memungkinkan mereka untuk berkembang biak.

Spora tersebut sering mengandung alergen yang dapat memicu reaksi alergi pernapasan. Mayoritas orang yang menderita gejala asma parah alergi terhadap beberapa bentuk jamur.

Baca Juga

Pasien dengan aspergillosis biasanya dapat mengalami penyakit paru-paru yang buruk dan kemudian dikaitkan dengan Covid-19. Menurut Darius Armstrong-Jame, ahli di bidang penyakit jamur pernapasan di Imperial College London,  sekitar 10 hingga 15 persen pasien Covid-19 di Royal Brompton terkena aspergillosis di rumah sakit.

Chiller menyebut bahwa aspergillosis bisa sama mematikannya dengan infeksi lain seperti mukormikosis. Sementara itu, Armstrong-Jame mengatakan, kasus ini terutama terjadi pada pasien Covid-19 yang harus menjalani perawatan intensif.

Untuk bisa mendiagnosis kasus aspergillosis, dokter harus mengambil sampel dari paru-paru. Ini menjadi sulit dalam kasus infeksi virus corona jenis baru.

Operasi pengangkatan mata yang terinfeksi jamur hitam. Kasus mukormikosis juga terjadi pada pasien cilik yang positif Covid-19 di India. - (EPA)


Jika dokter mengambil sampel dari pasien yang berada di area perawatan intensif, maka ada risiko Covid-19 masuk ke udara dan mungkin menginfeksi lebih banyak orang. Profesor penyakit menular dan kesehatan global di University of Manchester, David Denning, mengatakan, sulit untuk mendiagnosis kondisi tersebut karena tidak selalu ada tanda yang terlihat.

"Mukormikosis sangat terlihat, pasien akan tampak mengerikan, mereka memiliki area hitam di wajah mereka, hingga seperti kehilangan mata mereka. Diperlukan operasi besar-besaran untuk menghentikan infeksinya,” jelas Denning.

 
Berita Terpopuler