Usia Muda Lebih Rentan terhadap Varian Baru Covid-19

Penting untuk memvaksinasi semua orang selama pandemi Covid-19.

Tahta Aidilla/ Republika
Vaksin Covid-19. Sejauh ini, belum ada penelitian khusus yang menunjukkan tentang tingkat antibodi yang harus dimiliki seseorang untuk sepenuhnya terlindungi dari Covid-19. Itu sebabnya penting bagi semua orang untuk tetap mendapatkan vaksinasi.
Rep: Puti Almas Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Berbagai varian virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) telah mengubah gambaran klinis Covid-19. Sejumlah ahli mengatakan bahwa kemunculan varian baru juga membuat orang-orang di usia muda lebih rentan terhadap virus tersebut.

Direktur Pusat Penelitian dan Pencegahan Medis Nasional Rusia Oksana Drapkina mengatakan, saat ini SARS-CoV-2 bisa berbahaya bagi kalangan muda, membuat mereka rentan mengalami gejala lebih parah. Bahkan, orang-orang di usia muda dapat terkena komplikasi akibat penyakit wabah ini.

"Sekarang virus corona jenis baru berbahaya bagi kaum muda, gejalanya menjadi lebih parah, komplikasi lebih sering, termasuk sesak napas, kerusakan paru-paru, dan semua ini berkembang dengan cepat," ujar Drapkina, dilansir TASS, Sabtu (3/7).

Baca Juga

Drapkina mengatakan, sejauh ini belum ada penelitian khusus yang menunjukkan tentang tingkat antibodi yang harus dimiliki seseorang untuk sepenuhnya terlindungi dari Covid-19. Ia menyebut, antibodi yang terbentuk setelah terpapar galur asli, mungkin tidak bereaksi dengan baik terhadap galur baru.

"Itulah mengapa penting untuk memvaksinasi semua orang selama pandemi, berapa pun jumlah antibodinya," jelas Drapkina.

Berdasarkan data Worldometers, jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia hingga Sabtu (3/7) mencapai 183.849.133. Sementara itu, angka kematian tercatat 3.979.872 dan total pasien yang dinyatakan pulih adalah 168.276.597 orang.

Di Rusia, jumlah kasus Covid-19 mencapai 5.561.360 dengan kematian sebanyak 136.565. Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh adalah 5.035.518 orang.

 
Berita Terpopuler