Warga Korut Sedih Kim Jong-un Turun Berat Badan

Kim Jong-un tampil dengan badan yang tampak lebih kurus

AP/KCNA via KNS
Dalam foto yang disediakan oleh pemerintah Korea Utara ini, Kim Jong Un menghadiri pertemuan di Pyongyang, Korea Utara, Jumat, 4 Juni 2021.
Rep: Rizky Jaramaya/Lintar Satria/Dwina Agustin Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Masyarakat Korea Utara bersedih atas penurunan berat badan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Hal itu diungkapkan oleh seorang warga Pyongyang yang tidak mau disebutkan namanya dan dikutip media pemerintah, setelah ia menonton rekaman video Kim belum lama ini.

Baca Juga

"Melihat sekretaris jenderal yang dihormati (Kim Jong-un) tampak kurus sangat menghancurkan hati rakyat kita," kata pria itu dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh lembaga penyiaran negara KRT pada Jumat (25/6).

"Semua orang mengatakan bahwa air mata mereka menggenang (melihat Kim tampak kurus)," kata pria itu menambahkan.

Dalam sebuah rekaman video, warga Pyongyang terlihat menonton layar lebar di jalan. Layar lebar itu memutar video Kim yang hadir dalam sebuah konser, bersama pejabat partai lainnya setelah menggelar rapat pleno Partai Pekerja Korea (WPK).

Kim muncul kembali di media pemerintah pada bulan Juni, setelah tidak terlihat di depan umum selama hampir sebulan. Berdasarkan analis NK News, Kim memakai arloji yang tampak lebih ketat dari biasanya. Selain itu, pergelangan tangan Kim tampak lebih ramping.

Dalam sebuah foto yang beredar di media pemerintah pada 16 Juni lalu, wajah Kim agak tirus dari sebelumnya. Beberapa pengamat mengatakan, Kim memilili tinggi badan sekitar 170 sentimeter dan sebelumnya memiliki berat badan mencapai 140 kilogram. 

 

Berdasarkan foto yang beredar, kemungkinan berat badan Kim telah turun sekitar 10-20 kilogram. Seorang analis senior di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional Seoul, Hong Min, mengatakan, penurunan berat badan Kim kemungkinan merupakan upaya untuk meningkatkan kesehatannya. 

“Jika dia mengalami masalah kesehatan, dia tidak akan keluar di depan umum untuk mengadakan rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh,” kata Hong.

Kim dikenal sebagai peminum alkohol dan perokok berat. Dia berasal dari keluarga dengan riwayat masalah jantung. Ayah dan kakek Kim meninggal dunia karena masalah jantung. Para ahli mengatakan, berat badan Kim yang tidak ideal kemungkinan bisa meningkatkan penyakit kardiovaskular.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan, mereka tidak memiliki informasi  tentang kesehatan Kim. Penampilan Kim yang lebih ramping telah menjadi fokus perhatian di Korea Selatan. Media Korea Selatan menerbitkan foto-foto penampilan Kim sebelum turun berat badan dan sesudah turun berat badan.

Sebelumnya, masalah kesehatan Kim telah menjadi sorotan global pada tahun lalu, setelah ia melewatkan peringatan ulang tahun mendiang kakeknya. Beberapa analis berspekulasi adik perempuan Kim, Kim Yo-jng, berada di urutan berikutnya untuk mewarisi takhta pemerintahan. 

 
Berita Terpopuler