Satu Masjid di Bahrain Kembali Ditutup Sementara

Satu Masjid di Bahrain Kembali Ditutup Sementara

Bahrain News Agency
Masjid Fatima Al Houty di Kota Muharraq, Bahrain.
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,MUHARRAQ—Kementerian Hukum, Islam, dan Wakaf telah menutup satu masjid selama satu minggu di Provinsi Muharraq, Bahrain setelah Tim Medis Nasional Penanggulangan Virus Corona (COVID-19) menemukan kasus positif di sana.

Baca Juga

"Waktu (penutupan) akan digunakan oleh tim terkait untuk melakukan proses pelacakan kontak, membersihkan tempat dan memastikan bahwa semua tindakan pencegahan telah diambil," kata kementerian itu yang dikutip di BNA, Jumat (25/6).

Sementara itu, Bahrain telah mengumumkan pembukaan embali masjid untuk salat lima waktu, dengan penerapan ketat protokol keseharan dan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus.

Sedangkan masjid-masjid yang gagal mematuhi tindakan pencegahan akan ditutup sementara. Kementerian juga memperingatkan bahwa mereka akan menindaklanjuti penerapan langkah-langkah wajib di masjid-masjid dan mengintensifkan inspeksi untuk melindungi kesehatan dan keselamatan jamaah.

Sebelumnya, Kementerian Kehakiman, Urusan Islam dan Wakaf Bahrain kembali menutup sementara sebuah masjid di provinsi selatan Bahrain. Masjid itu ditutup selama satu pekan karena salah seorang jamaah ditemukan terinfeksi virus corona (Covid-19).

Gugus Tugas Medis akan melakukan proses pelacakan kontak dan sanitasi serta memastikan tindakan pencegahan penularan virus diterapkan dengan benar di masjid. Kementerian Kehakiman, Urusan Islam dan Wakaf menegaskan tindak lanjut yang ketat atas pelaksanaan tindakan pencegahan di masjid-masjid dan intensifikasi kampanye inspeksi untuk melindungi kesehatan dan keselamatan jamaah.

Satu masjid di Manama juga ditutup setelah ada jamaah yang terdeteksi positif Covid-19. Kementerian juga menutup satu masjid lain di kegubernuran Utara setelah terbukti melanggar protokol kesehatan. 

"Waktu akan digunakan oleh tim terkait untuk melakukan proses pelacakan kontak, membersihkan tempat dan memastikan bahwa semua tindakan pencegahan telah diambil," kata kementerian itu dikutip di BNA, Selasa (15/6).

 

 

 
Berita Terpopuler