Senator AS Blokir Bantuan Ekonomi untuk Palestina

Pemblokiran dana menyebabkan penundaan rekonstruksi Palestina.

ap/reuters/berbagai sumber
Israel Gusur Warga Palestina
Rep: Meiliza Laveda Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Senator Amerika Serikat James Risch terus memblokir bantuan ekonomi untuk Palestina senilai 50 juta dolar Amerika. Padahal Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah berjanji memberikan bantuan kepada Palestina.

Baca Juga

Pemblokiran dana menyebabkan penundaan rekonstruksi vital sumber daya air dan jalan di Jalur Gaza akibat Perang 11 Hari pada Mei lalu. Setelah serangan itu, Blinken bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan berjanji bahwa Washington akan memberikan 75 juta dolar Amerika dalam pembangunan jangka panjang dan bantuan ekonomi kepada Palestina.

Meskipun telah disetujui oleh Kongres, Risch menahan pendanaan pada bulan lalu. Dia mengklaim ingin memastikan dana tersebut tidak akan diberikan kepada Hamas. Menurut advokat untuk bantuan AS ke Palestina, pemblokiran dana ini bermotif politik.

Koalisi 145 anggota Kongres Demokrat yang dipimpin oleh Perwakilan Jamie Raskin mendesak Risch untuk melepaskan bantuan tersebut. Anggota parlemen, termasuk anggota Kongres Alexandria Ocasio-Cortez menulis kepada Risch meminta untuk melepaskan puluhan juta dolar dalam bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.

 

 

Tindakan Risch dibantu oleh beberapa politikus Republik lain. Risch menuduh pemerintah Palestina menggunakan 150 juta dolar Amerika yang dikelola oleh Abbas untuk memberikan kompensasi kepada keluarga Palestina yang membunuh warga Israel dalam beberapa tahun terakhir.

Dia memblokir dana bantuan melalui prosedur di bawah Undang-undang AS 2018 yang disebut Taylor Force Act. Undang-Undang ini memungkinkan legislator untuk menghalangi bantuan kepada Palestina jika itu berkaitan dengan kemampuan Palestina untuk melakukan pembayaran martir.

Pendukung Palestina di AS menganggap Taylor Force Act tidak relevan dalam kasus ini. Sebab, pemblokiran dana 50 juta dolar Amerika ditujukan untuk proyek dan pembangunan yang ditangani oleh organisasi non-pemerintah untuk mendukung pembangunan kembali di Gaza.

Dikutip Middle East Monitor, Jumat (25/6), pada tahun 2018 lalu, Mantan Presiden Donald Trump memblokir 200 juta dolar bantuan AS yang ditujukan kepada PBB untuk pengungsi Palestina. Namun, pemerintahan Biden mengumumkan pada April lalu, mereka memulihkan dana 150 juta dolar Amerika untuk PBB.

 

 

Dalam suratnya kepada Risch, Raskin menyebut kebutuhan pokok di Palestina sangat besar. Oleh karena itu, warga Palestina sangan membutuhkan dana tersebut.

“Gaza sedang mengalami bencana kemanusiaan. Bangunan-bangunan hancur hanya tersisa puing-puing. Akses air bersih dan listrik sangat minim atau tidak ada sama sekali. Kerawanan pangan menyebar sementara Covid-19 merajalela. Ribuan orang telah mengungsi dan kehilangan tempat tinggal,” tulis Raskin.

Direktur Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB (UNRWA) di Washington Elizabeth Campbell telah mengeluarkan seruan darurat untuk sumbangan kepada Palestina setelah pemboman Israel pada bulan Mei. “Kita perlu membangun kembali perumahan sipil yang telah rusak, orang-orang kehilangan tempat tinggal,” ujar dia. n Meiliza Laveda

 
Berita Terpopuler