AYPI: Kemenag Perlu Siapkan Panduan Prokes yang Jelas

Kemenag perlu mempersiapkan prokes yang jelas untuk madrasah.

Republika/Wihdan
Ilustrasi Siswa Madrasah
Rep: Rossi Handayani Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) dinilai perlu mempersiapkan panduan protokol kesehatan yang jelas untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM). 

Baca Juga

"Yang perlu dipersiapkan oleh Kemenag untuk PTM adalah panduan protokol kesehatan yang jelas sebagai pegangan bagi madrasah, guru dan orang tua wali murid," kata Ketua Dewan Pembina Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI), H. E. Afrizal Sinaro pada Rabu (23/6).

Dia melanjutkan, madrasah juga sebaiknya diberikan kewenangan untuk memutuskan pilihan PTM atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Menurut dia, wabah covid-19 kondisinya tidak sama di setiap daerah.

"Bagi kami apapun kondisinya, pendidikan tidak boleh berhenti," kata dia. 

Di samping itu, Kemenag telah menyiapkan panduan penyelenggaraan pembelajaran via daring dan luring di madrasah pada masa pandemi Covid-19.

 

 

"Di madrasah akan tetap disiapkan bentuk pembelajaran gabungan antara belajar dari rumah dan PTM terbatas untuk mengantisipasi segala kondisi yang ada dari hari ke hari," kata Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama M Ishom Yusqi.

 

Ishom mengatakan, Direktorat KSKK Madrasah juga telah mengeluarkan panduan kurikulum darurat untuk pelaksanaan PTM secara terbatas.

Menurut dia, panduan pembelajaran daring-luring serta kurikulum darurat disusun mengacu pada rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) kepada penyelenggara pendidikan untuk memberikan pilihan pembelajaran luring maupun daring.

 
Berita Terpopuler