Hikmah dari Kisah Luqman Al Hakim
Luqman telah berwasiat kepada anaknya dengan nasihat yang lembut dan mencerahkan.
IHRAM.CO.ID, Nasihat atau al Wa'zhu dapat berupa perintah kebaikan atau larangan dari keburukan yang disertai janji atau larangan.
Luqman telah berwasiat kepada anaknya dengan nasihat yang lembut dan mencerahkan. "Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberikan pelajaran kepadanya."(QS Surat Luqman ayat 13)
Luqman memanggil anaknya dengan penuh kasih sayang, jauh dari sifat kasar, kekerasan, dan kebengisan. "Ya bunayya, yang bertujuan untuk membuka hati anaknya agar tercapat manfaat semprna.
Wasiat Luqman kepada anaknya merupakan wasiat besar dan penting yakni memelihara akidah, tauhid, dan tidak menyekutukan Allah SWT. Wasiat ini merupakan perkara yang paling penting dan tujua paling besar. Nasihat ini pun merupakan asa dari fondasi agama.
Agar terhindar dari praktik syirik, jangan menyekutukan Allah dalam kekuasaan, rezeki, dan aneka nikmat. Luqman menjelaskan perbuatan menyekutukan Allah adalah zalim dan dosa besar.
Untuk itu, ada hikmah dari kisah Luqman bagaimana cara mendidik anak:
Mendidik anak harus dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang
Pendidikan pertama bagi anak adalah menanamkan akidah
Menanamkan budi pekerti yang baik
Menanamkan kebiasaan beribadah kepada Allah SWT.
Menanamkan sifat rendah hati dan menjauhi sifat angkuh dan sombong.
(Washaya Luqman, Jahir bin Muhammad Asy Syahri)