Seventeen Incar Billboard Lewat Album Your Choice

Seventeen ingin memiliki lebih banyak kesempatan untuk tampil secara global.

EPA
Seventeen saat peluncuran EP Heng:Garae pada Juni 2020. Kelompok musik asal Korea Selatan ini merilis album baru, Your Choice, pada awal pekan lalu (14/6).
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Setelah merilis album dengan penjualan tiga juta kopi, boy band K-pop Seventeen menargetkan posisi utama di tangga lagu Billboard lewat rilisan baru Your Choice. Grup beranggotakan 13 orang itu merilis album berisi enam lagu, dengan lagu utama "Ready to Love.”

“Kami selalu merilis album baru pada Senin, tetapi kali ini kami melakukannya pada Jumat," kata anggota grup Seungkwan, dilansir Yonhap, Ahad (20/6).

Seungkwan berharap lebih banyak orang di Amerika Serikat melirik Seventeen. Mereka juga ingin memiliki lebih banyak kesempatan untuk tampil secara global.

“Kami ingin mencapai tangga lagu utama Billboard. Ini akan sangat menggembirakan, itulah sebabnya kami bertujuan untuk mencapai tujuan,” ujar Seungkwan.

Ketika ditanya tentang apakah Seventeen memiliki target tertentu di tangga lagu, beberapa anggota dengan bercanda menyebutkan posisi No. 17, yakni mengacu pada nama tim mereka. Namun, beberapa anggota mengatakan, mereka mengincar posisi No. 1 tangga lagu itu.

"Berhasil masuk ke tangga lagu saja akan memberikan dorongan besar bagi kami," kata pemimpin grup S.Coups.

Baca Juga

Terlepas dari tujuan kuantitatif, tim itu ingin menunjukkan banyak bentuk dan warna cinta melalui Your Choice, yang merupakan bagian dari proyek grup pada 2021 bertema "Power of Love". Menandai peluncuran proyek tersebut, Mingyu dan Wonwoo, anggota unit hip hop Seventeen, merilis single digital "Bittersweet" pada akhir Mei.

"Proyek ini dimulai dari kata kunci empati. Tahun lalu, kami fokus menghibur dan mendorong kaum muda dan banyak orang yang terkait dengannya. Kami memikirkan topik apa lagi yang bisa kami sentuh dan mencapai kata kunci cinta. Kami berencana menunjukkan berbagai format cinta dan kekuatan cinta,” ujar Hoshi.

Joshua menceritakan bagaimana grup tersebut ingin menunjukkan pesan cinta itu dalam warna unik Seventeen. “Kami ingin menunjukkan bentuk (cinta) yang beragam ini dengan cara kami yang sangat unik. Melalui proyek ini, kami ingin membuat musik yang dapat dihubungkan dengan banyak orang dan menunjukkan sisi baru dari Seventeen,” kata dia.

Untuk menyampaikan tema itu dengan lebih baik, tim memasukkan lagu-lagu dari tiga unit grup yang berbeda, yaitu hip hop, vokal, dan penampilan, di paruh terakhir album. Woozi menjelaskan, Seventeen bekerja memprioritaskan kekuatan masing-masing anggota ketika mengerjakan lagu unit.

Untuk unit hip hop, fokusnya adalah menekankan karakter unit melalui rap, sementara tim penampilan mengambil tantangan baru dengan bereksperimen dengan genre baru. Untuk tim vokal, fokusnya adalah memunculkan harmoni antara suara yang berbeda.

Sejak pandemi Covid-19, Seventeen belum bertemu dengan para penggemarnya. Seventeen pun menyampaikan terima kasih kepada mereka atas dukungannya.

"Momen cinta yang paling mengesankan (yang pernah saya alami) adalah saat panggilan untuk encore di konser kami. Perasaannya sangat kuat, kami merasa penggemar sangat menikmati dan mencintai musik kami, dan kami menjadi satu melalui musik,” ujar Mingyu.

Seventeen mengatakan, kekuatan cinta yang ditunjukkan penggemar mereka yang membuat grup ini terus bertahan.

"Ada begitu banyak momen bersyukur selama enam tahun terakhir. Sampai hari kami merayakan 10 tahun debut kami, kami tidak akan melupakan pemikiran ketika kami debut pada 2015,dan mencoba menjadi artis yang bisa membalas cinta Carat (nama fandom Seventeen),” kata DK.

 
Berita Terpopuler