Stoknya Kedaluwarsa, Vaksinasi di Malawi Terhenti

Vaksin Covid-19 terlambat tiba di Malawi hingga umur simpannya sangat singkat.

Prayogi/Republika
Vaksinasi Covid-19. Vaksinasi di Malawi terhenti setelah stok vaksinnya kedaluwarsa.
Rep: Kamran Dikarma Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, LILONGWE -- Malawi tengah menghadapi krisis stok vaksin Covid-19. Hal itu terjadi setelah negara tersebut memusnahkan sekitar 20 ribu vaksin kedaluwarsa.

Otoritas kesehatan Malawi, pada Jumat (18/6), mengungkapkan, mereka telah menutup lebih dari setengah pusat vaksinasi di seluruh negeri. Di ibu kota komersial, Blantyre, semua pusat vaksinasi ditutup.

Menteri Kesehatan Malawi Charles Mwansambo mengatakan, negaranya telah menerima total 512 ribu dosis vaksin Covid-19. Sebanyak 360 ribu di antaranya berasal dari fasilitas Covax.

Baca Juga

Sementara 102 ribu lainnya dari Uni Afrika. Mwansambo pun menyebut, negaranya memperoleh 50 ribu dosis dari India.

“Dan seperti yang kita bicarakan sekarang, lebih dari 93 persen dari dosis itu telah digunakan,” ucapnya, dikutip laman Voice of America, Sabtu (19/6).
 

Kekurangan vaksin terjadi hanya sebulan setelah Malawi memusnahkan hampir 20 ribu dosis miliknya. Vaksin tersebut kedaluwarsa pada April lalu.

Mwansambo mengatakan, pihak berwenang terpaksa membakar dosis vaksin tersebut guna meyakinkan warga bahwa vaksin yang digunakan efektif.

"Pembakaran itu tentu saja disesalkan, tetapi kami mendapatkan dosis itu sangat terlambat. Mereka hanya memiliki umur simpan yang sangat singkat," kata Mwansambo.

Kendati demikian, Mwansambo mengaku senang stok vaksin kedaluwarsa itu dibakar. Dengan begitu, pihaknya mendapatkan kembali kepercayaan dari masyarakat.

"Itu sebabnya kami melihat apa yang kami lihat sekarang,” ujarnya.

Malawi berencana memvaksinasi sekitar 11 juta dari 18 juta penduduknya untuk mencapai kekebalan kelompok. Namun, sejauh ini hanya sekitar 400 ribu orang yang telah diinokulasi.

Malawi berharap menerima sumbangan 900 ribu dosis vaksin dari fasilitas Covax pada akhir Juli. Sejauh ini, Malawi telah mencatatkan 35 ribu kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 1.200 jiwa.

 
Berita Terpopuler