Australia Ingin Kembali Berdialog dengan China

Hubungan Australia dan China sudah melemah menyusul adanya perang tarif

AAP
Bendera Australia dan China.
Rep: Kamran Dikarma Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA – Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pemerintahannya ingin memulai kembali dialog dengan China. Hubungan Canberra dan Beijing sudah melemah menyusul adanya perang tarif antara kedua negara.

Baca Juga

 

“Kami, tentu saja, ingin melihat dialog yang terjadi untuk melanjutkan dan memulai lagi. Australia selalu siap untuk duduk bersama dan membicarakan bagaimana kemitraan kami dapat berhasil,” kata Morrison pada konferensi pers di sela-sela KTT G7 di Cornwall, Inggris, Sabtu (12/6).

 

Sebelum pertemuan G7, Morrison mengatakan dia akan mencari dukungan para pemimpin global untuk melawan apa yang disebutnya “pemaksaan ekonomi”. Pada pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Morrison membahas keprihatinan bersama, mencakup perkembangan di kawasan Indo-Pasifik.

 

Hubungan Australia dan China mulai dibekap ketegangan pada 2018. Hal itu kian memburuk saat pandemi pecah. Australia menyerukan penyelidikan independen asal-usul Covid-19. Beijing menganggap seruan Canberra bermotif politik.

 

 

Australia juga mengkritik tajam tindakan China di Hong Kong dan Xinjiang. China kemudian membalas dengan mengenakan tarif 200 persen untuk anggur Australia selama lima tahun terhitung sejak Maret. Pekan ini Morrison mengatakan pemerintahannya akan mengambil tindakan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.

Upaya Australia menjalin kontak dengan China telah berulang kali gagal. Dalam sebuah wawancara di Sky News pada Ahad pekan lalu, Menteri Perdagangan Australia Dan Tehan mengatakan, pada Januari lalu dia telah menulis surat pada kepada mitranya dari China.

Dalam surat itu, Tehan menjelaskan cara-cara agar kedua negara dapat terlibat secara konstruktif. “Saya masih menunggu jawaban,” katanya. 

 
Berita Terpopuler